KM Mutiara Sentosa I Terbakar
Dekat Lokasi Terbakarnya Kapal Tampomas II
SURABAYA – Kebakaran kapal kembali terjadi di perairan Masalembu. Kemarin (19/5) kapal motor (KM) Mutira Sentosa I dilalap si jago merah di perairan yang ada di antara Pulau Jawa dan Sulawesi itu. Lokasinya tidak jauh dari titik terbakarnya kapal Tampomas II pada 1981 yang menewaskan 432 jiwa
Kapal penumpang tersebut mulai terbakar pada pukul 16.00 WIB. Kasi Patwal Ditpolair Polda Jatim Kompol Aryanto Agus Subekti membenarkan adanya peristiwa tersebut. Menurut Agus, posisi pastinya berada pada koordinat 05’ 33.1 selatan dan 114’ 34.25 timur di sekitar perairan Pulau Karamian, Masalembu.
Pada awalnya kebakaran terjadi di car deck. Diduga sumber api berasal salah satu truk. Api menjalar cukup cepat dan semakin besar. Api pun tidak bisa dijinakkan dengan pemadam di kapal. ”Ada 88 kendaraan yang ada di atas kapal,” terang Agus.
Menurut informasi yang dihimpun Jawa Pos, saat kejadian, nakhoda kapal tujuan Balikpapan– Surabaya itu memerintah semua orang di sana meninggalkan kapal. Baik penumpang, pilot on board (POB), maupun anak buah kapal (ABK). Sampai tadi malam mereka masih berada di sekoci. Belum ada laporan korban jiwa.
Di dalam kapal tersebut setidaknya ada 187 orang, termasuk ABK penumpang. ”KM Meratus Makassar sedang merapat untuk mengevakuasi POB dan ABK,” lanjut Agus.
Setelah mendapatkan kabar tersebut, polisi segera mengirimkan bala bantuan. Empat kapal diberangkatkan untuk menyelamatkan para penumpang dan awak. Pada pukul 22.57 WIB tugboat AS Marina 9 mengevakuasi 24 penumpang. Sebelumnya kapal Meratus Makassar menyelamatkan lima orang.
Penyelamatan yang dilakukan Meratus Makassar dikirim tepatnya pada pukul 22.47. Dua kapal juga diterjunkan untuk melakukan penyelamatan, yakni kapal Unit Penyelenggara dan Darma Kartika 9. Namun, jumlah penumpang yang telah diselamatkan dua kapal tersebut masih belum terkonfirmasi.
Sampai tadi malam evakuasi masih berlangsung. Polisi mengaku kesulitan melakukan penyelamatan karena susahnya sinyal untuk menjangkau kapal itu. ”Komunikasi sulit karena sinyal- nya putus-putus,” lanjut Agus.
Evakuasi juga dibantu masyarakat Masalembu. Baironi, 34, warga Desa Masalembu, menyatakan bahwa sebagian korban sudah dirawat di Puskesmas Masalembu. ”Sebagian korban sudah dirawat di sini. Aparat dan tim medis sepertinya masih sibuk,” ucapnya melalui sambungan telepon kepada Jawa Pos Radar Madura.
Abd. Kholik, tokoh masyarakat Masalembu, mengatakan bahwa hingga tadi malam terus berusaha mengevakuasi korban. Lokasi kejadian tepat berada di antara Desa Masakambing dan Desa Masalembu. ” Yang menolong korban 15 orang. Mereka membawa korban 19 orang,” ujarnya. (aji/han/bin/fat/via/luq/ang)