Deschamps Tetap Abaikan Benzema
SEHEBAT apa pun performa Karim Benzema bersama Real Madrid, pintu timnas Prancis masih tertutup baginya. Itu ditegaskan entraineur Prancis Didier Deschamps. Menurut dia, Benzema belum bisa menghuni skuad asuhannya.
Padahal, performa Benzema musim ini cukup mentereng. Pemain 29 tahun itu sudah melesakkan 18 gol serta 9 Salah satu momen terbaik Benzema musim ini terjadi ketika dribelnya melewati tiga bek Atletico Madrid pada pertemuan kedua semifinal Liga Champions (11/5) lalu.
Namun, sebagaimana diberitakan Goal kemarin (19/5), Deschamps memilih mempertahankan tim yang tahun lalu melaju ke babak final Euro 2016. Tentu ada penambahan beberapa nama, misalnya Alexandre Lacazette (Olympique Lyonnais), Kurt Zouma (Chelsea), Kylian Mbappe (AS Monaco), dan Thomas Lemar (AS Monaco).
Deschamps menuturkan, keputusan itu tidak dibuatnya seorang diri. Tetapi, itu hasil diskusi dengan asisten pelatih dan staf teknik Federasi Sepak Bola Prancis (FFF).
’’Saya mempunyai tim yang di dalamnya ada harmoni. Pemain yang ada saat ini tinggal melanjutkan apa yang sudah dicapai selama kualifikasi Piala Dunia 2018,’’ kata kapten Prancis saat juara Piala Dunia 1998 serta Euro 2000 itu. ’’Saya memercayai pemain yang bermain bagus di lapangan. Juga mempertimbangkan pemain muda yang punya potensi luar biasa,’’ tambah Deschamps.
Sebanyak 26 pemain disiapkan Deschamps untuk menghadapi uji coba melawan Paraguay (2/6) dan Inggris (13/6). Kemudian, satu laga kualifikasi Piala Dunia 2018 versus Swedia (9/6). Soal belum terbukanya pintu bagi Benzema, pria berusia 48 tahun itu menjawab dengan diplomatis.
’’Saya membuat keputusan ini atas nama sportivitas. Untuk itulah, saya selalu mempertimbangkan keutuhan grup di atas kepentingan yang lain,’’ tutur mantan entraineur Monaco, Juventus, dan Marseille itu.
Benzema dalam wawancara dengan L’Equipe menuturkan, dirinya terbuang dari timnas sejak Oktober 2015. Atau saat dia dianggap terlibat dalam skandal pemerasan video hot Mathieu Valbuena dengan pasangannya. ’’Banyak orang di Prancis yang tidak menginginkan saya sukses. Saya punya prasangka bahwa nama saya telah dimanipulasi untuk satu alasan yang tidak berhubungan dengan sepak bola,’’ kata Benzema.
Mantan penyerang Olympique Lyonnais itu juga mengatakan tidak pernah ditemui atau minimal mendapat penjelasan langsung dari Deschamps soal alasan pencoretan dirinya.
Benzema juga menegaskan, kalau dia tak akan pernah bermain bersama Valbuena. Baik di level klub maupun timnas. ‘’Ada yang tak beres dengan dirinya ( Valbuena). Dia bilang ingin bermain lagi dengan saya. Padahal, saya mendengar ucapannya yang mengatakan saya brengsek dan sebagainya. Terus, sekarang dia ingin bermain bersama saya,’’ kecam Benzema.
‘’Selama hampir dua tahun, saya adalah musuh terburuknya. Saya harus dihukum dan terseret dalam lumpur,’’ ujarnya. ‘’Saya musuhnya. Dia menuduhku menginginkan uang darinya. Dia harus berhenti mengarang karena itu membuat saya terjebak kebohongan,’’ timpalnya dengan nada marah. (dra/c4/bas)