Pantang Sia-siakan Celah
Tunggal Putra Incar Poin Lawan India
JAKARTA – Sosok-sosok muda di sektor tunggal tim Indonesia menanggung beban yang berat saat mengarungi Piala Sudirman 2017. Saat tim sangat mengandalkan ganda putra dan ganda campuran, tunggal putra serta putri memiliki peran penting untuk menggenapkan keunggulan. Nah, keputusan PP PBSI tidak memanggil pebulu tangkis di luar pelatnas yang lebih berpengalaman menjadi keputusan yang berani.
Di tunggal putra, dua andalan muda Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting mengambil peran besar. Begitu pula di tunggal putri. Fitriani, Dinar Dyah Ayustini, dan Gregoria Mariska menjadi pebulu tangkis yang paling siap menyongsong Piala Sudirman.
Khusus di tunggal putri, pelatih pelatnas Minarti Timur menjelaskan bahwa pihaknya realistis dalam menyiapkan skuadnya untuk menjalani babak penyi- sihan grup 1D. Terutama saat menjalani laga pertama melawan India pada Selasa (23/5).
Tunggal putri Indonesia dalam head-to-head melawan tunggal India masih kalah. ”Ini yang menjadi perhatian kami. Optimistis harus dikembangkan sembari mencuri kesempatan yang ada nanti,” terang pelatih asal Surabaya tersebut. Terlebih, India yang mengandalkan Pusarla V. Sindhu jelas menjadi tembok buat pebulu tangkis tunggal putri tanah air.
Sementara itu, menghadapi Denmark di laga kedua, peluang tunggal putri Indonesia cukup terbuka lebar. Secara peringkat, Fitriani lebih baik ke timbang tunggal terbaik Denmark Line Kjaersfeldt.
Fitriani saat ini berada di pe ring kat ke- 23 dunia, sedangkan Kjaers feldt ke- 26 dunia. Apalagi, Kjaersfeldt selama ini harus memecahkan fo kusnya dengan tampil di nomor ganda campuran. ”Itu yang harus diambil, sisi posi- tifnya. Sekecil apa pun celah yang ada harus bisa dimanfaatkan,” ujar Kabidbin binpres PP PBSI Susy Susanti.
Sosok yang juga didapuk sebagai manajer tim Piala Sudirman Indonesia itu juga tidak tinggal diam atas ketertinggalan yang dialami tunggal putri saat ini. ”Saya juga sering turun memberikan masukan buat adik-adik,” sebutnya.
Di sisi lain, tunggal putra secara teknis punya peluang yang lebih besar mendulang poin melawan India. Meski demikian, Jonatan mengaku enggan meremehkan wakil India. ”Walau kami punya kans yang lebih besar, semua akan bergantung situasi di lapangan,” ungkapnya.
Sebab, menghadapi Denmark, tunggal putra bakal mengalami kesulitan. Hal itu berbanding terbalik dengan sektor tunggal putri. Viktor Axelsen akan menjadi penantang seka ligus pe saing berat buat Jonatan atau Ginting. ”Kalau saya, memang penasaran belum pernah menghadapi Axelsen,” ujarnya. (nap/c24/ady)