Target Meleset, Tetap Optimistis di SEA Games
JAKARTA – Islamic Solidarity Games (ISG) 2017 berakhir tidak sesuai dengan harapan bagi Indonesia. Cabang olahraga potensi medali untuk tim Merah Putih sudah merampungkan pertandingan. Sejauh ini Indonesia menempati peringkat keenam di klasemen sementara perolehan medali.
Kontingen Merah Putih memperoleh enam emas, 25 perak, dan 20 perunggu. Hasil tersebut belum memenuhi target awal kontingen yang membidik lima besar klasemen akhir. ’’Seperti yang kami sampaikan sebelumnya, kami memang realistis untuk bersaing di ISG kali ini,’’ ujar Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto kemarin (19/5).
Ada satu catatan penting yang menjadi perhatian Kemenpora dan pemegang kebijakan olahraga nasional. Yakni, Indonesia masih punya potensi untuk bicara banyak di SEA Games 2017. Salah satunya melalui cabor renang. Menurut Gatot, renang memperlihatkan progres signifikan. Enam rekornas plus tiga medali emas menjadi bukti bahwa renang Indonesia mulai berbenah.
Pencapaian angkat besi yang kerap menjadi lumbung medali buat Merah Putih di ajang multievent pun terlihat di ISG kali ini. Total tiga medali emas dan empat perak menjadi capaian terbaik Eko Yuli Irawan dkk. Meski menurun ketimbang ISG 2013, angkat besi membuktikan diri masih layak menjadi andalan.
Hasil tersebut sekaligus menjadi ajang tryout untuk lifter putra tanah air. Sebab, SEA Games nanti hanya mempertandingkan nomor putra.
Sementara itu, Muddai Madang, wakil Chef de Mission (CdM) Indonesia di ISG, masih optimistis Merah Putih bisa menambah capaian di ISG. ’’Kita masih ada pertandingan cabor loncat indah, wushu, dan basket 3x3. Mudah-mudahan masih tetap bisa masuk lima besar,’’ paparnya. (nap/c15/ady)