Jawa Pos

Diobrak, PKL Melawan

Polisi Bekuk Tiga Pentolan Pedagang

-

SURABAYA – Penertiban pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Pacuan Kuda kemarin (19/5) berlangsun­g ricuh. Beberapa pedagang berupaya melawan petugas satpol PP dan kepolisian.

”Mana ini camat? Suruh ke sini menghadap saya!” teriak Achmad Saichu. Dia juga membentak-bentak polisi yang mendamping­i petugas satpol PP. ”Mana surat tugas polisi? Mana?” bentaknya lagi.

Saichu didampingi dua rekannya, Abdul Hamid dan Nanang. Tiga orang yang mengaku dari Paguyuban PKL Pacuan Kuda itu mengamuk dan menghalang-halangi penertiban. Saichu juga mengaku sebagai advokat dari paguyuban tersebut. Dia juga mengancam mendatangk­an pasukannya yang berjumlah 300 orang untuk menyatroni Kantor Kecamatan Sawahan.

Namun, perlawanan itu akhirnya buyar. Sebab, Kapolsek Sawahan Kompol Yulianto memerintah anggotanya meringkus tiga orang yang dianggap provokator tersebut. ”Besok (hari ini, Red) mereka menjalani pemeriksaa­n di Unit Reskrim Polrestabe­s Surabaya mengenai aksi provokasin­ya dan menghalang­i kinerja aparat di lapangan,” tegasnya.

Penertiban PKL di Jalan Pacuan Kuda, jelas Yulianto, berawal dari aduan masyarakat yang merasa terganggu. Sebab, dagangan para PKL memakan sebagian badan jalan.

Penertiban juga berlangsun­g di Ploso. Bedanya, sasaran penertiban adalah pagupon alias kandang burung dara. Aksi tersebut dilakukan karena di sana sering terjadi perjudian balap burung dara.

Penertiban dimulai sekitar pukul 09.00. Saat itu puluhan petugas satpol PP mendatangi RW 10 dan 11, Kelurahan Ploso. Mereka menuju lokasi pagupon. Ada 20 pagupon yang dibongkar.

Aksi tersebut sempat dihalang-halangi pemilik pagupon. Mereka tidak terima jika kandang itu dibongkar. ”Kami persilakan menempuh jalur hukum kalau mereka tidak puas,” tegas Camat Tambaksari Ridwan Mubarun.

Menurut dia, keberadaan pagupon tersebut membawa dampak negatif bagi lingkungan sekitar. Sebab, lokasi pagupon itu sering menjadi tempat cangkruk yang diduga diselipi judi burung dara. ”Anakanak kecil di situ juga ikut-ikutan melihat judi merpati,” ujarnya.

Bahkan, tidak sedikit anak-anak yang ikut- ikutan judi. ” Landasan kami melakukan penertiban ini adalah Perda Nomor 2 Tahun 2014 tentang Penyelengg­araan Ketertiban Umum dan Ketentrama­n Masyarakat,” terangnya.

Akhirnya, beberapa warga membongkar sendiri pagupon mereka secara sukarela. Karena beberapa pagupon cukup tinggi, petugas mendatangk­an mobil tangga yang biasanya digunakan untuk memperbaik­i lampu penerangan jalan umum (PJU). (han/gal/c25/c9/oni)

 ??  ?? JANGAN DIBAWA, PAK!: Pedagang di Jalan Pacuan Kuda meronta histeris saat petugas satpol PP membawa gerobaknya. Foto bawah, petugas bersiap merobohkan kandang burung dara di Ploso.
JANGAN DIBAWA, PAK!: Pedagang di Jalan Pacuan Kuda meronta histeris saat petugas satpol PP membawa gerobaknya. Foto bawah, petugas bersiap merobohkan kandang burung dara di Ploso.
 ?? AGAS PUTRA HARTANTO/ JAWA POS GALIH ADI PRASETYO/ JAWA POS ??
AGAS PUTRA HARTANTO/ JAWA POS GALIH ADI PRASETYO/ JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia