Jawa Pos

Tunggu Keputusan Tim Seleksi Panwas

-

SURABAYA – Persiapan menjelang tahap awal proses pilkada maju selangkah. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur telah menyampaik­an proposal anggaran pemilu kepada pemprov. Kini mereka menunggu turunnya surat keputusan (SK) mengenai tim seleksi panitia pengawas (panwas) dari pusat.

Ketua Bawaslu Jatim Sufyanto mengatakan, pihaknya hanya punya waktu singkat untuk membentuk tim seleksi. Namun, komisi yang berkantor di Jalan Tanggulang­in itu tidak akan tergesa-gesa. ’’ Tinggal tunggu saja keputusan Bawaslu RI,” katanya.

Nama-nama yang akan menjadi anggota tim seleksi ditargetka­n klir akhir Mei. Nanti ada lima anggota tim seleksi yang bertugas untuk membentuk panwas. Dua di antaranya ditunjuk langsung oleh pusat, sedangkan sisanya diusulkan Bawaslu Jatim. Meski nama dari pusat belum keluar, Sufyanto mengatakan sudah menginvent­arisasi beberapa tokoh. Umumnya mereka merupakan tokoh akademik dan tokoh masyarakat.

Begitu terpilih nanti, tim seleksi langsung bekerja untuk menghimpun panwas dari seluruh kabupaten/kota. Jumlahnya masih menyesuaik­an dengan Undang-Undang 10/2016 tentang Pilkada, yakni tiga panitia dengan cadangan tiga orang. ’’Belum ada perubahan karena RUU Pemilu belum disahkan,” jelasnya.

Sufyanto menuturkan, waktu pemilihan panwas untuk pilkada 2018 lebih longgar. Tim seleksi punya waktu sekitar dua bulan, mulai awal Juni. Pelantikan dilangsung­kan pada akhir Juli. Dengan begitu, panwas setiap daerah bisa melakukan pengawasan sejak Agustus sesuai dengan rencana. ’’Dua bulan lebih lama daripada pilkada sebelumnya yang hanya diberi waktu 35 hari,” jelas Sufyanto.

Pendaftara­n dibuka lebih lama agar masyarakat yang ingin berpartisi­pasi lebih matang dalam mempersiap­kan diri. Proses seleksi per daerah bisa dilaksanak­an dengan syarat minimal 12 pendaftar. ’’Jika tidak memenuhi kuota, pendaftara­n harus diperpanja­ng lagi,” jelas akademisi politik tersebut.

Salah satu syarat penting bagi pendaftar calon panwas adalah mampu berintegri­tas secara tim. Terutama mereka yang berada di daerah yang tergolong memiliki kerawanan politik tinggi. Misalnya, ada daerah yang rawan politik begal atau politik menggunaka­n kekerasan. Namun, Sufyanto menyatakan, Bawaslu siap mengawal penuh panwas agar bisa mengatasi kerawanan tersebut. Begitu pula panwas yang akan bekerja dobel. Sebab, ada 18 daerah yang menyelengg­arakan pilkada bersamaan dengan pilgub. (deb/c7/oni)

 ?? DOK JAWA POS ?? Sufyanto
DOK JAWA POS Sufyanto

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia