Harus Jaga Mutu, Kebersihan, dan Nutrisi
Mereka tergabung dalam Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Samudera Hijau. Rumput laut menjadi hasil unggulan di wilayah yang memiliki 800 hektare tambak itu.
Direktur Utama Pokdakan Samudera Hijau Mustofa Bisri merupakan penggerak kegiatan tersebut. Pria yang tercatat sebagai Kasun Tanjungsari itu meminta dukungan dari Camat Jabon Agus Sudjoko untuk mengadakan pelatihan pengolahan rumput laut. Setelah melalui pelatihan selama dua bulan, lima kelompok ibu-ibu pengolah ikan tersebut mampu memproses rumput laut menjadi tujuh jenis makanan. Antara lain, mi, stik, es krim, permen, dodol, kerupuk, dan selai.
Mereka tidak sulit mendapatkan bahan baku. Sebab, rumput laut melimpah ruah di Dusun Tanjungsari. Dalam sehari, Mustofa mampu mengumpulkan 70 ton rumput laut kualitas nomor dua di Indonesia.
Ketua Kelompok V Pokdakan Samudera Hijau Rika Sri Winjayam mengatakan sangat senang bisa mendapat kesempatan belajar mengolah rumput laut. Tadinya dia dan para ibu tersebut hanya menganggur di rumah. Setelah mengikuti pelatihan itu, mereka bisa membuka lapangan kerja melalui UMKM pengolahan rumput laut. ’’Tapi masih agak sulit kalau buat permen. Karena proses pengeringannya harus ideal dan agak lama,’’ tuturnya.
Kemarin rombongan dari PT Pertamina Gas Jakarta serta Kementerian Perikanan dan Kelautan berkunjung ke pameran produk olahan rumput laut di base camp Samudera Hijau. Pokdakan Samudera Hijau dan ibu-ibu pengolah rumput laut mendapat apresiasi dari berbagai pihak.
Kasubdit Kemitraan Publik Kementerian Perikanan dan Kelautan Isyaturradhiyah menuturkan, semangat ibu-ibu anggota pokdakan sangat luar biasa. Dalam kesempatan itu, dia memaparkan beberapa hal yang harus selalu dijaga dalam hal pengolahan hasil laut. ’’Mutu, kebersihan, dan nutrisi sebisa mungkin dijaga. Nanti saya instruksikan supaya Ramadan ada banyak bazar buat pameran produk-produk kreatif seperti ini,’’ ungkapnya.
Sementara itu, pentingnya membentuk kelembagaan dan badan hukum dilontarkan Kabid Pengolahan Kesehatan dan Lingkungan Dinas Perikanan Sidoarjo Setiwai Nugraheni. ’’Kelembagaan harus segera dibentuk. Yang kayak gini tepat bahwa hasil laut bisa menyejahterakan rakyat,’’ paparnya. (via/c15/dio)