Studi Langsung ke TPST Pionir
PADA hari ketiga pembekalan Zero Waste Academy 2017 kemarin (18/5), lokasi tidak lagi berada di Taman Tanjung Puri. Para peserta diajak melihat langsung aktivitas tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) yang dinilai sudah ideal di Sidoarjo. Pertama ke TPST Janti Berseri, Desa Janti, Waru. Kemudian, kunjungan berlanjut ke TPST Kawasan Bakti Bumi 2 di Desa Banjarbendo, Sidoarjo.
Para peserta sangat antusias mengunjungi dua TPST itu. Mereka datang tepat waktu. Dengan wajah semringah, mereka mencatat dan mengobservasi seluruh aktivitas TPST yang bakal jadi acuan saat menggarap pengolahan sampah desa.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sidoarjo M. Bahrul Amig menyatakan, pemilihan dua TPST itu sudah tepat. Sebab, keduanya bisa menuntaskan sampah lokal masing-masing. TPST Janti difungsikan untuk skala desa. Adapun TPST Banjarbendo ditujukan untuk skala kawasan.
’’ Best TPST di Sidoajo berada di dua tempat tersebut. Apalagi, TPST Janti Berseri merupakan pionir. TPST pertama di Sidoarjo sejak 2005,’’ katanya.
Agenda visit itu betul-betul jadi kesempatan bagi para peserta Zero Waste Academy 2017 untuk melihat langsung simulasi pengolahan sampah. Mereka tidak hanya menjiplak sistem yang sudah ada. Tetapi juga berinovasi agar mekanisme di desa lebih efektif dan efisien. Dalam kunjungan itu, para peserta disambut langsung oleh penggerak TPST Janti Berseri yang juga Kepala Desa Janti Much. Al-Irsyad.
Menurut Amig, semangat kepala desa seperti Irsyad harus ditiru. ’’Pemimpin yang berwawasan lingkungan dan peduli sama alam,’’ ucapnya.
’’Dulu, di lahan ini isinya berak semua. Saya tanpa musyawarah, lewat cangkrukan saja berani bikin TPST. Anda harus berani juga,’’ tutur Irsyad memberikan semangat.
Langkah Irsyad tersebut menjadi inspirasi para peserta Zero Waste Academy 2017. Khususnya perangkat desa yang sengaja diikutsertakan. ’’Pemerintah desa harus dirangkul supaya tidak acuh, jadi bisa sukses begini. Di sini (TPST Janti, Red) kami bisa bareng-bareng belajar soal pengomposan dalam skala besar,’’ ucap Sunarmi, kader lingkungan dari Desa Bungurasih, Waru. (via/c15/dio)