Senggolan, Jatuh, Terlindas Truk
SIDOARJO – Maut mendatangi Lasiman di Jalan Raya Tebel, Gedangan, kemarin (19/5). Gara-gara bersenggolan dengan sesama pengendara motor sampai terjatuh, warga Gempol, Pasuruan, tersebut terlindas truk engkel. Pria 44 tahun itu pun tewas di tempat. Lokasi kejadian persis di depan Perumahan TNI-AL.
Kanitlaka Lantas Polresta Sidoarjo AKP Toni Irawan menjelaskan, peristiwa mengerikan tersebut terjadi pukul 10.30. Lasiman mengendarai motor Yamaha Vega bernopol W 2751 SK. Dia bersenggolan dengan Honda Beat bernopol W 4061 QL berwarna putih yang dikendarai Yuliana. Warga Keboansikep, Gedangan, itu berkendara seorang diri.
’’Motor korban (hendak menyalip, Red) dari belakang, tapi menyenggol setir sebelah kanan motor lain (Yuliana),’’ katanya. ’’Dua motor samasama melaju dari utara,’’ sambung Toni. Kedua motor terjatuh. Honda Beat dan pengendaranya tersungkur ke kiri. Lasiman dan motornya jatuh ke kanan. Nahas, pada saat bersamaan, melaju truk engkel bernopol W 9037 NL yang dikendarai Panaji, 45.
’’Truk melaju di lajur tempat korban terjatuh,’’ terangnya. Jarak yang terlalu dekat membuat Panaji kelabakan. Warga Desa Bakungpringgodani, Balongbendo, tersebut buru-buru menginjak pedal rem. Tapi, tentu saja truknya tidak bisa langsung berhenti. Bruaaak. Lasiman yang belum sempat beranjak dari tempatnya tersungkur dan langsung terlindas truk.
Menurut Toni, penyidik masih mendalami keterangan saksi. ’’Nanti kita lihat ada tidaknya unsur kelalaian dari salah seorang pengendara,’’ ujarnya.
Kamis malam lalu kemacetan parah terjadi di Jalan Raya Lebo, Sidoarjo. Arus lalu lintas dari Sidoarjo menuju Wonoayu maupun sebaliknya tersendat hingga kemarin dini hari (19/5). Penyebabnya, graber seberat lebih dari 5 ton nopol L 8333 UZ yang diangkut truk tronton jatuh tepat di tengah jalan. Bagian dari mesin konstruksi atau crane itu memiliki lebar 4 meter dan tinggi 5 meter.
Ceritanya, graber hijau buatan PT Bina Obor Engineering itu hendak dibawa ke Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Siswanto, sopir tronton, keluar dari pabrik sekitar pukul 20.30. Namun, sesaat setelah bermanuver, muatannya terguling. ’’(Suaranya, Red) kayak bom, keras,’’ ujar Muksin, warga RT 1, RW 1, Lebo.
Truk yang dikemudikan Siswanto tersebut merupakan truk kedua yang keluar dari pabrik malam itu. Sebelumnya, truk dengan jenis dan muatan yang sama melaju lancar. ’’Kuat dugaan, sopir kurang mahir sehingga ujung atas muatannya nyantol ke pohon sehingga jatuh,’’ ujar Kapolsek Sidoarjo Kota Kompol Rochsulullah. Untuk melakukan evakuasi, petugas harus mendatangkan crane dari terminal Tanjung Perak. (edi/jos/c7/c4/pri)