Operasikan Robocop di Lapangan
DUBAID – Salah seorang anggota kepolisian Dubai menjadi pusat perhatian saat berpatroli di depan Burj Khalifa Rabu malam (31/5). Tubuhnya setinggi manusia. Pu Punya wajah dan dua tangan. Hanya, dia tak memiliki kaki. Untuk bergerak, dia menggunakan roda. Sebab, dia adalah robot android jenis Reem yang diproduksi Pal-Robotic di Spanyol. Namun, sudah dimodifikasi dengan informasi terkait kepolisian oleh pemerintah Dubai.
Robot yang diberi nama Robocop, tentu saja karena terinspirasi judul film yang sudah beredar, itu dilengkapi dengan topi polisi. Hanya, dia lebih banyak pasif. Mereka yang butuh informasi bisa mengakses layar di bagian dadanya. Gerakannya terbatas pada menjabat tangan dan hormat. Meski begitu, dia dilengkapi dengan kamera dan perangkat lunak untuk mengenali wajah. Lalu, membandingkannya dengan database pelaku kriminal yang disimpan kepolisian.
’’Robot ini bisa bekerja 24 jam sehari 7 jam sepekan. Mereka tidak akan minta cuti tahunan, izin sakit, ataupun cuti melahirkan. Ia bisa bekerja terus-menerus,’’ ujar Dirjen Departemen Smart Services di kepolisian Dubai Brigadir Khaled Al Razzooqi. Dubai menjadi negara pertama di Timur Tengah yang menggunakan robot untuk membantu polisi. Kamera di tubuh robot itu juga bisa dipakai untuk membaca nomor polisi dan merekam video.
Jika uji coba program tersebut sukses, pada 2030, sebanyak 20 persen armada kepolisian akan digantikan dengan robot sejenis. Pemerintah Dubai berharap penggunaan robot tersebut bisa meningkatkan pelayanan dan keamanan menjelang World Expo di Dubai pada 2020 mendatang. Itu adalah kali pertama ekspo tersebut digelar di wilayah Timur Tengah, Afrika Utara, dan Asia Selatan (MENA and SA). (AFP/Reuters/sha/c19/any)