Berfungsi saat Arus Mudik-Balik Lebaran
Pengerjaan Fisik Moker Seksi II Baru 85 Persen
JOMBANG – Pengerjaan jalan tol Mojokerto–Kertosono seksi II makin dikebut. Alasannya, pada 12 Juni seluruh pengerjaan harus dihentikan.
Hal itu menyusul target untuk memfungsikan jalan saat arus mudik dan balik Lebaran nanti. Padahal, sampai saat ini, pekerjaan fisik dan sarana lain masih mencapai 85 persen untuk seksi II.
’’Jadi mulai arah Waru sampai Kertosono. Artinya, nyambung dari Surabaya dengan Nganjuk. Apa pun masalahnya, harus segera selesai. Karena pengerjaan dijadwal 12 Juni semua harus off dulu,’’ kata Kepala Divisi Operasi PT MHI (Marga Harjaya Infrastruktur) Zanuar Firmanto kemarin.
Dia menjelaskan, untuk sementara, sudah ada schedule dari pemerintah pusat. Yakni, pada 10 Juni akan ada survei dari pemerintah dan pihak kepolisian terkait kesiapan penggunaan jalan tol, baik dari Surabaya–Mojokerto (Sumo) maupun Mojokerto–Kertosono (Moker).
’’Mereka nggak kepingin saat arus mudik dan balik Lebaran nanti terjadi brexit di Jawa Timur. Sebab, sangat rawan. Makanya, rencananya arus dipecah. Antara jalan nasional dan jalan tol, biasanya kalau sudah macet, Surabaya ke Jombang bisa sampai 7 jam,’’ ujar Zanuar.
Melihat jadwal yang sudah ditentukan, bukan tidak mungkin target yang difungsikan saat arus mudik nanti terkendala dengan banyaknya problem yang belum terpecahkan. Mulai tuntutan warga yang belum ada titik temu hingga progres pembangunan yang kini masih mencapai 85 persen.
Sementara itu, waktu yang tersisa kini tak kurang dari dua minggu dari jadwal 12 Juni. ’’Jadi, 15 Juni batas waktu terakhir untuk penentuan jalur mudik dan balik Lebaran. Apa pun problemnya, tetap harus difungsikan untuk arus mudik,’’ ucapnya.
Sementara itu, skema penerapan jalur mudik maupun balik belum ditentukan. Menurut Zanuar, hal tersebut menunggu hasil survei.
Hanya, lanjut dia, ada beberapa alternatif. Salah satunya, satu ruas jalan difungsikan dengan satu jalur. Melihat kondisi di lapangan, progres pengerjaan antara Desa Kendalsari dengan Desa Watudakon, Kecamatan Kesamben, masih berkutat pada pengerasan.
’’Sebenarnya, target tetap dua ruas jalan. Tapi, kalau belum selesai, mungkin satu arah. Saat mudik hanya dibuka dari arah Surabaya menuju Kertosono, sedangkan balik nanti dari arah Kertosono ke Surabaya,’’ urainya.
Kendati demikian, sampai sekarang untuk seksi II, belum semua rambu maupun lampu PJU terpasang dengan baik. Khusus seksi II diprediksi bakal difungsikan hanya saat siang.
’’Rencananya berfungsi hanya saat siang, malam ditutup,’’ terangnya.
Zanuar mengakui, untuk pengerjaan sementara, yang paling diutamakan di seksi II adalah ruas jalan yang belum sepenuhnya terbangun. Yakni, progres pengerasan mulai Desa Kendalsasi hingga Desa Watudakon. Pengurukan sudah dilakukan sebulan lalu.
’’Kalau di sana, pengerasan sekitar 3 kilometer. Tetap kami upayakan 1–2 minggu ke depan sudah tuntas. Karena sesuai schedule, 12 Juni seluruh pengerjaan harus final,’’ pungkas Zanuar. (fid/nk/c21/diq)