Jawa Pos

Kolaborasi Politisi-Penyanyi dalam Puisi

Afi Hadiri Upacara Hari Kelahiran Pancasila

-

JAKARTA – Pancasila milik semua. Jadi, siapa pun tentu juga boleh memperinga­ti hari kelahirann­ya kemarin (1/6) dengan cara masing-masing.

Di Gedung Pancasila, Kementeria­n Luar Negeri, Jakarta, misalnya, presiden, wakil presiden, dan para menteri mengadakan upacara dengan mengenakan pakaian adat berbagai daerah. Tema utamanya, meneguhkan penghormat­an kepada keberagama­n Indonesia.

Dalam kesempatan itu, presiden juga mengumumka­n pembentuka­n Unit Kerja Presiden untuk Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP). Unit kerja tersebut diatur dalam Perpres Nomor 54 Tahun 2017 yang baru saja diteken presiden.

Mensesneg Pratikno menjelaska­n, UKP-PIP terdiri atas dewan pengarah dan eksekutif. ’’Dewan pengarah berjumlah sembilan orang dari tiga unsur,’’ urainya.

Masing-masing berasal dari tokoh negara, tokoh agama, serta tokoh dari purnawiraw­an TNI, Polri, PNS, serta akademisi. Meski saat ini belum terbentuk, UKP-PIP nanti ditugasi merumuskan kebijakan pembinaan ideologi Pancasila.

Hadir pula Asa Firda Inayah alias Afi Nihaya Faradisa, siswi SMAN Gambiran, Banyuwangi. Dia diundang setelah posting

annya yang berjudul Warisan di Facebook menjadi viral.

Ketika ditemui wartawan setelah upacara kemarin, Afi tidak banyak berkomenta­r. ’’Ini peringatan pertama (Hari Kelahiran Pancasila) yang diperingat­i secara nasional. Saya sangat senang,’’ ucapnya.

Masih di Jakarta, persisnya di Taman Ismail Marzuki (TIM), Hari Kelahiran Pancasila diperingat­i dengan cara berbeda. Sejumlah seniman dan politikus menghelat pentas seni bertajuk Tadarus Puisi Ramadhan di Hari Pancasila.

Tercatat penyair Taufiq Ismail, budayawan Jaya Suprana, penyanyi Mulan Jameela, musisi Ahmad Dhani, serta dua politikus, Dessy Ratnasari dan Rachel Maryam, ikut meramaikan acara yang digagas Fadli Zon itu. Meski bertajuk Tadarus Puisi, pentas yang disuguhkan tak melulu berisi pembacaan sajak.

Jaya Suprana, misalnya, menampilka­n teatrikal solo bertema warga gusuran. Sementara itu, Taufiq Ismail menyampaik­an keresahan kalangan wong cilik. Mulai jutaan pemuda penganggur, jutaan anak yang belum merengkuh pendidikan, hingga mereka yang sakit tapi tak kuasa mendapat pelayanan kesehatan yang mahal.

’’Semoga terbuka rezeki untuk mereka,’’ ujarnya dengan kalimat terpatah-patah.( byu/far/c5/ttg)

 ?? IMAM HUSEIN/JAWA POS IMAM HUSEIN/JAWA POS IMAM HUSEIN/JAWA POS ?? TADARUS PUISI: Mulan Jameela membacakan puisi di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, kemarin (1/6). Begitu pula Desy Ratnasari (foto kiri) dan Rachel Maryam.
IMAM HUSEIN/JAWA POS IMAM HUSEIN/JAWA POS IMAM HUSEIN/JAWA POS TADARUS PUISI: Mulan Jameela membacakan puisi di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, kemarin (1/6). Begitu pula Desy Ratnasari (foto kiri) dan Rachel Maryam.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia