Jawa Pos

Sekali DNF atau Habis

-

MONTE CARLO – Kemenangan Sebastian Vettel di GP Monaco langsung membawa bintang Ferrari itu memuncaki klasemen Formula 1 dengan keunggulan 25 poin. Mercedes akhirnya harus mengakui bahwa misinya merebut juara dunia untuk kali keempat musim ini bisa pupus jika tidak ada ’’keajaiban” yang terjadi di 14 seri tersisa. Keajaiban yang dimaksud adalah Vettel setidaknya satu kali gagal finis pada sisa musim. Pernyataan itu diutarakan Non-Executive Chairman Mercedes Niki Lauda mengomenta­ri peluang timnya kembali menjadi juara musim ini. ’’Satu hal yang pasti adalah Vettel harus gagal finis setidaknya sekali. Kalu tidak, kami selesai,’’ katanya dilansir Motorsport.

Mercedes mengalami kesulitan dengan penggunaan ban ultrasoft di Monaco. Ban jenis itu adalah yang paling lunak di antara pilihan lainnya. Masalah tersebut diprediksi berlanjut di dua seri berikutnya, yakni Montreal (Kanada) dan Baku (Azerbaijan). Dua sirkuit tersebut tidak memerlukan downforce yang besar, sehingga membuat cengkerama­n ban menjadi lebih sedikit. ’’Kami harus mencari solusi untuk masalah ban ini. Mobil harus lebih ramah pada penggunaan ban apa pun,’’ ungkap Lauda kepada Kronen Zeitung.

Bintang Mercedes Lewis Hamilton mengakui bahwa situasi sulit di Monaco bisa terulang pada sisa musim. Dengan posisi Ferrari yang konsisten cepat di semua lintasan, yang bisa dilakukan Mercedes adalah segera mencari solusi. ’’Apa pun masalah yang dihadapi, kami berharap itu tidak akan terulang di masa depan,’’ ujar Hamilton. (cak/c17/nur)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia