Sidak Jasa Penukaran Uang Baru
SIDOARJO – Ramadan baru berjalan seminggu. Tapi, saat ini jasa penukaran uang baru sudah mulai bermunculan di Kota Delta. Di antaranya, di Jalan Pahlawan dan Taman Pinang Indah (TPI). Polisi merasa perlu mengantisipasi peluang munculnya tindak pidana. Mulai peredaran uang palsu sampai potensi perampasan oleh pelaku kriminalitas.
Karena itu, kemarin (1/6) petugas melakukan sidak ke beberapa tempat jasa penukaran uang baru yang berjajar di Jalan Pahlawan. Mereka memberikan imbauan sekaligus pemeriksaan keaslian uang yang dipajang di etalase. ”Upaya mengantisipasi peredaran uang palsu,” ujar Kapolsek Sidoarjo Kota Kompol Rochsulullah.
Dalam pemeriksaan itu, petugas tidak menemukan adanya uang palsu (upal). Rochsul dan personelnya pun mengingatkan para ”pedagang” tersebut untuk lebih berhati-hati. Misalnya, hanya memajang contoh uang baru. ”Dipajang satu lembar saja. Lain- nya disimpan agar tidak jadi sasaran kejahatan,” ungkapnya.
Rochsul menerangkan, penyedia jasa penukaran uang cukup rawan menjadi korban kriminalitas. Di antaranya, penipuan dan perampokan. Jarak yang bersebelahan dengan jalan raya membuat potensi kejahatan cukup terbuka. ”Bukan tidak mungkin pengendara yang sedang melintas langsung merampas uang yang dipajang,” jelasnya.
Mantan Kaurgakkum Subbid Provos Propam Polda Jatim tersebut juga mengimbau warga yang hendak menukarkan uang bisa lebih waspada. Minimal memeriksa keaslian dan menghitung ulang uang yang ditukarkan. ”Diperiksa dengan teliti. Jangan sampai rugi karena yang didapat adalah uang palsu,” kata perwira polisi dengan satu melati di pundak itu.
Salah satu penyedia jasa penukaran uang di Jalan Pahlawan adalah Robi Suyono. Lelaki 36 tahun tersebut mengaku sudah belasan tahun melakoni bisnis tahunan itu. ”Di luar puasa jadi tukang bangunan,” tuturnya. (edi/c6/hud)