Jawa Pos

Stan yang Menjual Es Paling Ramai

-

BERAGAM makanan dan minuman dijual di pasar dadakan di perumahan. Harganya pun tak bikin dompet langsung kosong. Murah meriah, kenyang, dan menyegarka­n tentunya.

Pasar Ramadan yang ramai tampak di kawasan Perumahan Puri Indah, Cemengkala­ng. Stan yang menjual minuman segar paling ramai. Salah satunya, kedai milik Sulastri yang menjual sop buah. Beragam buah dia tawarkan. Ada melon, semangka, nanas, kolang-kaling, dan selasih. Dengan mengonsums­i minuman tersebut, dahaga dijamin hilang saat berbuka puasa. Yang spesial, Sulastri membuat sirup dari campuran air rebusan nanas untuk es buahnya. Kesan menyegarka­n lebih terasa. ’’Sebenarnya ada es lain juga. Tapi, orang Sidoarjo memang masih paling suka sama sop buah,’’ ujar Sulastri.

Selain menyegarka­n, kata Sulastri, kandungan vitamin dari buah-buahan bisa mengembali­kan asupan nutrisi dalam tubuh yang hilang saat puasa. ’’Kayak semangka kan mengandung air banyak sehingga bisa menghilang­kan dehidrasi,’’ imbuh perempuan 41 tahun itu.

Bukan hanya stan sop buah yang antreannya mengular. Stan milik Aini Riska pun mendapat banyak pesanan. Di antaranya, es sirup garbis dan es selasih. Harganya murah meriah. Yakni, Rp 4 ribu saja. Karena itu, dagangan Aini laris manis. ’’Sebentar ya, Mbak,’’ ucap Aini sembari meladeni pembeli bernama Mirna. Dia membeli masing-masing 5 bungkus es sirup garbis dan es selasih. ’’Teman-teman lagi kumpul di rumah. Favorit mereka dua es ini,’’ ungkap perempuan yang tinggal di Perumahan Puri Indah tersebut.

Aini bersyukur karena stan-stan di Pasar Ramadan Puri Indah ramai. Labanya benarbenar bisa dirasakan tanpa takut akan digusur. ’’Di sini aman. Kan dijamin developer Puri Indah,’’ katanya. Dengan merogoh kocek Rp 700 ribu, tiap stan bisa ditempati para pedagang takjil. Bahkan, yang bukan penghuni Perumahan Puri Indah sekalipun. Stan tenda itu bisa diisi dua orang. ’’Ya jadi cuma Rp 350 ribu untuk satu orang,’’ tambah perempuan yang tinggal di Desa Jimbaran, Wonoayu, tersebut.

Para pedagang bisa berjualan sejak pukul 14.00 di ruas jalan utama. Aman dan tidak bikin macet. Bahkan, pengunjung yang langsung ingin berbuka juga bisa membeli lauk-pauk dan makan di kursi-kursi yang ada. Lumayan buat tempat singgah jika azan Magrib berkumanda­ng. (via/c7/ai)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia