Kendala Bahasa dan Cuaca
MANCHESTER – Karir Nolito di Manchester City, sepertinya, tak akan panjang. Pemain yang diboyong dari Celta Vigo pada awal Juli tahun lalu itu merasa sulit beradaptasi dengan City. Selain itu, minutes play yang diperoleh dalam satu musim terakhir sangat minim. Nolito memang menorehkan 38 pertandingan dalam berbagai ajang. Namun, dia hanya 14 kali dimainkan sejak menit pertama oleh Pep Guardiola. Dari 38 laga, dia hanya mencetak lima gol. Bandingkan dengan saat dia masih berkostum Celta Vigo. Nolito bisa mencetak 12 gol dari 29 laga. ”Segalanya berlangsung sulit di sini,” katanya kepada El Transistor.
Cuaca dan bahasa memang menjadi kendala utama. Bahasa, misalnya. Winger 30 tahun tersebut belum fasih berbahasa Inggris. Dia hanya bisa menguasai kosakata dasar. ”Misalnya, good morning (selamat pagi, Red), tomorrow (besok)… Seperti itu,” keluhnya.
Selain itu, cuaca Manchester yang begitu menggigil pada musim dingin membuat keluarganya tersiksa. Nolito menceritakan bagaimana anak sulungnya, Lola, harus mengalami perubah- an warna rambut karena iklim di sana. ”Dia (Lola) seperti terjebak di dalam gua,” paparnya.
Kondisi itu membuat Nolito mantap untuk meninggalkan Etihad Stadium (markas City). Dia ingin pulang ke Spanyol. Kebetulan, sebagaimana dilansir AS, Nolito sempat bertemu dengan Direktur Olahraga Sevilla yang baru, Oscar Arias. Namun, Nolito membantah bahwa pertemuan itu membahas soal kemungkinan transfer. Dia mengaku tengah berada di sebuah kafe untuk berbelanja pakaian bagi sang istri, Laura Darea. ”Saat itulah aku bertemu dengan Arias. Kami pun membahas banyak hal,” ungkapnya. (apu/ c16/bas)