Tak Ada Alasan untuk Kalah
PHNOM PENH – Keberadaan lima pemain senior menambah kekuatan timnas Indonesia saat meladeni Kamboja di Phnom Penh National Olympic Stadium malam ini ( siaran langsung i N ews TV pukul 18.45 WIB). Mereka adalah Kurnia Meiga, Fachruddin, Adam Alis, Bayu Pradana, dan Irfan Bachdim.
Meski bermain di kandang lawan, pelatih timnas Luis Milla mematok hasil maksimal. ’’ Tim dalam kondisi siap tempur menghadapi Kamboja. Melihat kondisi ini, kami optimistis bisa meraih kemenangan,’’ katanya.
Ini adalah laga kedua timnas di bawah besutan Milla. Pelatih asal Spanyol itu menjalani debut dengan hasil kurang memuaskan. Skuad Garuda kalah 1-3 oleh Myanmar di Stadion Pakansari, Bogor, Maret lalu. Tidak banyak tekanan kepada Milla. Publik masih memahami bahwa mantan pelatih timnas U-21 Spanyol itu butuh waktu untuk beradaptasi.
Milla gembira karena lima pemain senior yang bergabung dengan mayoritas pemain timnas U-22 sudah mulai beradaptasi dengan tim. Hal itu sangat penting untuk meladeni permainan menyerang yang sangat mungkin diperagakan tuan rumah. ’’Kami sudah melihat rekaman pertandingan Kamboja. Mereka agresif dalam menyerang,’’ kata Milla. Melawan Kamboja adalah satu di antara dua laga uji coba yang dijalani timnas. Sepulang dari Phnom Penh, timnas akan menjamu Puerto Riko di Stadion Maguwoharjo, Sleman, pada 13 Juni.
’’Saya sudah siap dan semangat untuk pertandingan besok. Kondisi para pemain sangat bagus. Kami siap menjalani pertandingan,’’ kata Irfan Bach- dim yang, tampaknya, akan diplot sebagai penyerang utama timnas. ’’Kamboja merupakan tim yang bagus. Kami wajib mewaspadai mereka. Semoga kami bisa meraih kemenangan,’’ kata penyerang Bali United itu.
Sementara itu, Kamboja menghadapi tekanan untuk menang. Pertandingan terakhir mereka berujung dengan kekalahan. Kalah telak lagi. Kamboja dihancurkan Jordania dengan skor telak 0-7 pada ajang kualifikasi Piala Asia akhir Maret lalu.
’’Pertandingan melawan Indonesia sangat penting bagi kami. Indonesia adalah tim yang kuat. Kami belum pernah mengalahkan mereka dalam 20 tahun,’’ kata pelatih Kamboja asal Brasil Leonardo Vitorino.
Kamboja berambisi memenangi laga ini. Tidak sekadar obat atas kekalahan melawan Jordania, namun sekaligus modal menjamu Afghanistan di ajang kualifikasi Piala Asia pada 13 Juni. ’’Indonesia sudah pasti akan mencoba berbagai formasi dan pemain. Jadi, ini adalah pertandingan yang sulit,’’ kata Vitorino. (ben/c4/ca)