Jawa Pos

Berharap Banyak pada Greysia/Apriani

PBSI Incar Tiga Gelar di Indonesia Open

-

JAKARTA – BCA Indonesia Open Superserie­s Premier (BIOSSP) 12–18 Juni 2017 akan menjadi ajang pembuktian buat pebulu tangkis Indonesia. Setidaknya, ada tiga nomor yang masih menjadi tumpuan Indonesia dalam tiga tahun terakhir. Kesempatan itu terbuka lebar karena delegasi Indonesia akan mendapat support penuh dari suporter tanah air di Jakarta.

Tiga nomor tersebut adalah ganda putra, tunggal putra, dan ganda putri. Khusus ganda putri, pencapaian Greysia Polii/ Apriani Rahayu memberikan semangat tersendiri buat PP PBSI. ’’Hasil di Thailand Open membuat kami berharap banyak kepada ganda putri,’’ terang Sekjen PP PBSI Achmad Budiharto kemarin.

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menjadi tumpuan karena kini nangkring di peringkat pertama BWF. Sementara itu, tunggal putra menjadi tumpuan dengan mengacu prestasi tahun lalu. Ihsan Maulana Mustofa, salah seorang tunggal pelatnas, tampil hingga semifinal.

Sebagaiman­a diketahui, venue BIOSSP kali ini berubah. Tahun lalu turnamen berlangsun­g di istana olahraga (istora), sedangkan tahun ini diganti ke Jakarta Convention Center. Meskipun berada di satu kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, daya tampung JCC lebih sedikit ketimbang istora.

’’Semangat berlipat karena ini Indonesia Open,’’ kata Ihsan kepada awak media dalam press briefing kemarin. Namun, perjuangan Ihsan tidaklah mudah. Dia harus menyisir dari babak kualifikas­i. Lawan yang dihadapi adalah pebulu tangkis veteran Wei Nan (Hongkong). Pertemuan terakhir keduanya berakhir dengan kekalahan Ihsan. ’’ Ya, nanti coba ajak main rally saja. Harus hati-hati smes dia,’’ ucapnya.

Selain tiga nomor andalan tersebut, ganda campuran masih diharapkan kembali memberikan kejutan. Selain Praveen Jordan/Debby Susanto dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, para pemain pelapis seperti Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja ingin mempersemb­ahkan yang terbaik.

Gloria yang tahun ini berpasanga­n dengan dua partner berbeda siap bertarung di BIOSSP kali ini. Selain bareng Edi, Gloria belakangan mulai dipasangka­n dengan Owi, sapaan Tontowi Ahmad. ’’Sebenarnya bareng Edi tidak banyak kendala karena kami sudah pasangan tiga tahunan,’’ sebutnya.

Persiapan matang juga terus dimaksimal­kan panitia penyelengg­ara. Achmad Budiharto yang didapuk sebagai ketua panitia BIOSSP 2017 menerangka­n, kapasitas 3 ribu tempat duduk memang membuat panitia tidak bisa menjual tiket sebanyak tahun lalu. Apalagi, antusiasme penonton terus mengalir dalam mendukung dan memeriahka­n BIOSSP 2017. ’’Laporan terakhir, tiket final khusus online sudah habis,’’ bebernya. Porsinya 75 persen dari sekitar 3.000 tiket yang tersedia. ’’Saat ini tinggal yang offline,’’ lanjutnya. (nap/c19/tom)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia