Tanpa Izin, Ajak Pacar Tidur
SHOLIKAH Indah juga seorang pekerja rumah tangga (PRT) di Jalan Kupang Indah XVII. Tempat kerjanya hanya berjarak satu rumah dengan tempat kerja Busani.
Indah yang sudah bekerja selama dua tahun tinggal bersama Suci Indah Cahyani alias Ida. Namun, dua PRT itu tidak terlalu dekat. Biasa saja.
’’Tapi, kami mendapatkan beberapa fakta memang dari keterangan si Ida ini,’’ ujar Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga. Termasuk soal ancaman Busani kepada Indah. Ya, kalau tidak bisa mengembalikan kalung, Indah akan dilaporkan ke majikannya lantaran kerap memasukkan pacarnya ke kamar. ’’Tanpa seizin sang pemilik rumah,’’ kata Shinto
Ida yang mengetahui hal itu juga tidak mengambil sikap tegas. Padahal, dia tahu bahwa yang dilakukan Indah tidak benar. ’’Ida pasif. Tidak suka, tapi tidak mau terbawa ke masalah itu,’’ jelas perwira dengan dua melati di pundak tersebut. Karena itu, Ida memilih bungkam. Dia hanya mau bercerita kepada polisi.
Kelakuan Indah yang bergaul bebas terjadi delapan bulan terakhir saat bertemu Sugiono, lelaki 19 tahun yang bekerja sebagai kuli bangunan. Pergaulan bebas itu pun tersebar ke PRT lainnya di kompleks tersebut.
Sugiono pun mengakui semua perbuatannya dengan Indah. Dia sudah tujuh hingga delapan kali menginap di kamar Indah.
Sugiono juga mengaku bahwa Indah adalah sosok yang temperamental. Sebelumnya, Indah curhat dengan kalimat yang penuh tendensi. ’’Dia bilang kalau mau membunuh rekan pembantunya karena sering menagih soal kalung,’’ jelas alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1999 tersebut.
Kalimat itu dinyatakan tanpa nada bercanda. Sugiono yang mendengar hal tersebut sontak menenangkan. ’’ Pacarnya itu sempet menghalang- halangi, memberikan penjelasan juga kalau itu dosa,’’ tambah Shinto. ( bin/ c15/ dos)