Proyek Jembatan Ratna Tunjukkan Progres
SURABAYA – Sejumlah alat berat terlihat beroperasi di bibir Sungai Ngagel kemarin (7/6). Di sana juga ada 20 tiang pancang yang menopang pelat besi. Itu menandakan bahwa progres pengerjaan Jembatan Ratna, jembatan yang menyambungkan kawasan Ngagel dengan Darmokali, sudah mencapai 10 persen.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Erna Purnawati menjelaskan, jembatan itu dibangun untuk memecah kemacetan di pusat kota. Selama ini pengendara mengandalkan jembatan Jalan Bung Tomo yang menghubungkan Marvel City dengan Darmo Kali. ”Mungkin enam bulan lagi ya selesainya,” jelas Erna kepada Jawa Pos.
Pemkot tidak mengeluarkan uang untuk pembangunan jembatan yang menghubungkan Jalan Ratna dengan Jalan Darmo Kali itu. Terdapat bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari PT Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera senilai Rp 15 miliar.
Meski telah dikerjakan, masih ada ganjalan pada pengerjaan proyek itu. Yakni, masih terdapat satu bangunan yang mengganjal proyek tersebut. Nurlena, pemilik bangunan, menolak bangunannya dibongkar karena merasa tidak mendapat ganti rugi. ”Sudah ada peringatan dari Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWS),” ujarnya.
Untuk mewujudkan proyek jembatan itu, lima persil bangunan telah dibongkar. Namun, Nurlena tidak mau melepas bangunannya. Tidak ada upaya konsinyasi pada pembebasan tersebut. Sebab, tanah yang ditempati berada di sempadan sungai. ” Kan dulu juga sudah diberi ganti rugi bangunannya,” kata dia.
Dengan adanya jembatan tersebut, masyarakat juga diharapkan tidak lagi menggunakan perahu tambang untuk menyeberang sungai. (sal/c6/git)