Nyanyikan God Save the Queen
INGAT apa yang terjadi setelah teror bom di Stade de France pada November 2015? La Marseillaise –lagu kebangsaan Prancis– langsung menggema di stadionstadion klub Premier League. Nah, dini hari nanti, Prancis punya kesempatan untuk membalas tribute publik Inggris tersebut.
Caranya? Gelandang timnas Prancis Blaise Matuidi meminta fans di Stade de France untuk menyanyikan God Save the Queen, lagu kebangsaan Inggris. ’’Begitu lagu itu dinyanyikan, semua harus ikut menyanyikan lagu itu,’’ harap gelandang Paris Saint-Germain (PSG) tersebut kepada ESPN.
Tribute balasan itu sekaligus merupakan bentuk simpati Prancis terhadap Inggris, yang baru dilanda gelombang teror. ’’Mereka layak mendapat penghormatan ini, terutama setelah apa yang terjadi akhir-akhir ini,’’ tuturnya. ’’Ya, kami juga bakal mendukung negara itu saat mereka membutuhkannya,’’ klaim Matuidi.
Permintaan Matuidi didukung Emmanuel Petit. Mantan gelandang timnas Prancis tersebut memang punya kedekatan dengan publik Inggris. Maklum, Petit pernah membela Arsenal. ’’Saya yakin sentimen di Stade de France akan sama seperti di Wembley. Ini bisa menjadi pertanda bahwa sepak bola bakal bersatu melawan orang-orang jahat dan pengecut. Inggris juga menderita, sama seperti Prancis yang menderita (pasca serangan bom di Paris),’’ beber Petit kepada Mirror.
Rencananya, pemain mengenakan ban hitam di lengan kirinya. Lalu, sebelum kickoff, pemain kedua tim berkumpul di tengah lapangan. Lagu kebangsaan tim tamu yang biasanya diputar di awal, diputar setelah lagu kebangsaan tuan rumah. Lirik lagu God Save the Queen pun akan dipampang di layar lebar. (ren/c18/bas)