Terjangkit Virus Cinta Damai
BAGAIKAN virus, aksi cinta damai yang ditebarkan Bonek menjangkiti Revalya Rachminda. Berawal dari melihat aksi nyata suporter Persebaya itu kepada masyarakat luar kota, Reva –panggilannya– tertarik untuk kenal dekat dengan Bonek.
Internet jadi jujukan. Awalnya, gadis 14 tahun itu ngeri dengan berita-berita yang ada di sana. Berbagai aksi negatif Bonek banyak ditemui saat berselancar di dunia maya. ’’Kok beda dengan yang saya lihat kenyataannya,’’ katanya.
Beruntung, sang bunda, Muftichana, yang juga Bonita di masa mudanya memberikan penjelasan kepada sang anak. Reva pun mengerti Bonek yang dibacanya di internet berbeda dengan yang saat ini. ’’Bonek sudah berubah, jadi lebih baik dan cinta damai,’’ tuturnya.
Dari situ, Reva lantas jatuh cinta. Tak hanya terhadap suporternya, tetapi juga kepada Persebaya. Salah satunya adalah laga di Gelora Bung Tomo tatkala Persebaya membekuk lawannya, Persepam Madura, 3-1 pada 11 Mei lalu. ’’Fantastis ternyata, seru lihat Bonek nyanyi dan jingkrakjingkrak bareng seperti itu,’’ ungkap siswi SMP 1 Waru tersebut.
Apalagi, Reva tidak melihat aksi anarkistis seperti nyanyi rasis ataupun lempar-lempar benda keras ke dalam lapangan seperti yang dibacanya di internet. Kecintaannya kian bertambah tatkala banyak Bonek yang peduli dan menjaga perempuan saat berada di dalam stadion. ’’ Tampangnya memang seram-seram, tapi baik-baik. Banyak perempuannya saya salut,’’ ungkap pemilik rambut ikal itu.
Reva berharap Bonek terus menyebarkan virus cinta damai. Dengan begitu, makin banyak respek yang didapat dari masyarakat. ( rid/c17/ady)