Tersanjung meski Berperan Figuran
Penari Sam Po Kong Buka Puasa Bareng
SURABAYA – ”Saya masuk angin Pak. Dua jam berdiri nggak pakai baju.” Ucapan itu meluncur dari bibir Reyvaldi Zain di Pena Resto kemarin sore.
Reyvaldi adalah pemeran prajurit dalam pentas Sam Po Kong, Sabtu ( 10/ 6). Kemarin Reyvaldi serta para penari pendukung teater tersebut diundang buka puasa bersama oleh Dah la n Iskan dan istri, Nafsiah Dahlan
Dalam pidato upacara gelar pasukan pelaksanaan dan pengamanan angkutan Lebaran (P3ALT) Provinsi Jatim 2017, pria yang akrab disebut Pakde Karwo itu meminta proses cek dan ricek terhadap semua sarana pengawalan arus mudik senantiasa dilakukan petugas.
Menurut dia, aspek kelaikan jalan dari kendaraan dan pengemudi akan meminimalkan kecelakaan. Bila itu dilakukan, arus lalu lintas pun lancar. ’’Citra pemerintah terlihat dari kesiapan pasukan. Jadi, disiplin terkait pemeriksaan kendaraan dan personel menjadi hal penting,’’ jelasnya.
Meski begitu, Soekarwo menegaskan bahwa penegakan hukum terhadap pengguna jalan harus tetap dilakukan. Tapi, tetap mengedepankan sisi kemanusiaan. Dia mengimbau aparat agar tidak bersikap anarkistis. Namun, lebih berorientasi memberikan pengarahan kepada para pemudik. Dengan begitu, Lebaran bisa dinikmati bersama tanpa insiden yang menonjol.
Soekarwo memaparkan, pematangan persiapan dilakukan karena setiap tahun arus kendaraan terus bertambah. Misalnya, jalur Surabaya–Madura yang diprediksi dipenuhi 137 ribu unit kendaraan saat musim mudik. Perkiraan itu naik 39 persen jika dibandingkan dengan arus kendaraan Lebaran tahun lalu.
Untuk arah Surabaya–Lamongan, arus kendaraan diperkirakan naik 25 persen tahun ini. Semula 104 ribu unit per hari menjadi 130 ribu unit per hari. Belum lagi jalur Surabaya–Jombang yang diperkirakan naik 25 persen. Dari 113 ribu unit per hari menjadi 137 ribu unit per hari pada musim mudik. Yang kenaikannya masih di bawah 20 persen hanya jalur Surabaya– Probolinggo dan Surabaya–Malang. Masing-masing diprediksi naik 14 persen. ’’Untuk mengantisipasi, kami sudah siapkan semua sarana. Termasuk ruas-ruas tol fungsional yang akan dibuka dari pukul 05.00 hingga 18.00,’’ jelasnya.
Ruas-ruas tersebut memang hanya akan dibuka satu jalur dengan standar-standar minimum. Namun, dia memperkirakan bahwa kontribusi dari jalur yang disediakan nanti bisa menyerap setidaknya 20–30 persen dari kendaraan di masa mudik.
Sementara itu, Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan Wahju Satrio Utomo berharap angkutan Lebaran tahun ini bisa berlangsung aman dan tertib. Secara nasional, jumlah pemudik hanya naik 4,85 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu. Dari 18,16 juta jiwa menjadi 19,4 juta jiwa. ’’Penyelenggaraan angkutan Lebaran merupakan tugas nasional yang diselenggarakan setiap tahun dan memiliki tingkat tantangan yang semakin tinggi,’’ ujarnya. (bil/c19/git)