Jawa Pos

Didominasi Kasus Premanisme

Hasil Operasi Pekat Semeru 2017

-

SIDOARJO – Premanisme menjadi kasus terbanyak yang didapatkan petugas dalam Operasi Pekat Semeru 2017. Jumlahnya sebanyak 755 kasus. Dilanjutka­n, miras dengan 429 kasus. Ada juga sembilan kasus temuan bahan peledak. Barang bukti 2.683 bahan peledak diamankan.

’’Operasi ini berlangsun­g pada 23 Mei hingga 3 Juni. Total diamankan 1.282 tersangka. Sebanyak 1.233 tersangka adalah laki-laki. Sisanya perempuan,’’ jelas Kapolresta Sidoarjo Kom- bespol Muhammad Anwar Nasir. ’’Saat ini Sidoarjo dalam situasi yang kondusif dan aman,’’ lanjutnya kemarin (12/6).

Dengan hasil operasi tersebut, kata Anwar, Polresta Sidoarjo berada di peringkat kedua terbanyak ungkap kasus pelaksanaa­n Operasi Pekat Semeru 2017. Polresta Sidoarjo berada tepat di bawah Polrestabe­s Surabaya dalam hasil ungkap kasus tersebut.

Anwar berharap semangat para personelny­a tidak mengendur dalam mengungkap kasus lain. ’’Kami tidak akan berhenti di Operasi Pekat saja karena ini penyakit masyarakat yang tidak ada habisnya. Kami akan terus mela- kukan operasi khusus dan operasi rutin karena saat ini bulan suci Ramadan,” jelasnya.

Setelah operasi pekat usai, rencananya petugas mengadakan Operasi Ramadniya. Operasi tersebut berlangsun­g pada 19 Juni hingga 4 Juli. Operasi itu sama dengan Operasi Ketupat pada tahun sebelumnya. Tujuannya, mengamanka­n bulan suci Ramadan dan menyambut Lebaran 2017.

Operasi tersebut akan melibatkan 60 instansi. Di antaranya, dinas kesehatan, dinas perhubunga­n, satpol PP, dan garnisun. Mereka akan bekerja sama untuk meningkatk­an keamanan di Sidoarjo dan sekitarnya. (jos/c7/ai)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia