Jawa Pos

Materi Lengkap, Narasumber Beragam

-

DI SMPN 5 Sidoarjo kegiatan pondok Ramadan berlangsun­g sejak Jumat (9/6). Sebanyak 300 siswa dari kelas VII dan VIII wajib mengikuti kegiatan tersebut. ’’Di pondok Ramadan, pembahasan materi keagamaann­ya lebih mendalam,’’ kata Kepala SMPN 5 Sidoarjo Achmad Lutfi.

Dia mencontohk­an pembelajar­an tentang adab dalam memperlaku­kan jenazah. Siswa tidak hanya diajari tata cara salat jenazah. Tetapi juga diajarkan cara memandikan jenazah sesuai dengan tuntunan agama. Mulai ujung rambut sampai ujung kaki.

Yang jadi pembeda, seluruh pemateri dan pengisi acara berasal dari luar sekolah. Dengan begitu, tercipta suasana yang baru. ’’Kami bekerja sama juga de ngan lem baga pendidikan maarif Sidoarjo,’’ kata Lutfi. Hari ini (13/6) yang mengisi kegiatan dokter Puskesmas Sidoarjo. Ada pembelajar­an khusus bagi siswa perempuan. Terutama tentang kesehatan reproduksi. ’’Salah satunya terkait menstruasi dan kesehatan organ reproduksi,’’ lanjutnya.

Pada Kamis (15/6) Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sidoarjo juga didatangka­n untuk mengisi materi bahaya penyalahgu­naan narkoba beserta cara menghindar­kan diri dari pengaruh narkoba. ’’Ada juga dari Ro- hisda mengenai materi bagaimana biar tidak terpengaru­h pahampaham radikal,’’ tutur Lutfi.

Hari ini ( 13/ 6) para peserta pondok Ramadan mengadakan salat Tarawih bersama sekaligus buka bersama. ’’Dua hari sebelumnya mereka pulang sore, tidak sampai salat Tarawih,’’ ucap Lutfi. Hari ini pula mereka menyelengg­arakan bagi-bagi makanan untuk berbuka di depan halaman sekolah.

’’Kalau di SMPN 2 Sedati semua materi diisi guru,’’ jelas Waka Kesiswaan SMPN 2 Sedati Trapsusilo­wati. Sebanyak 365 siswa kelas VII dan 328 siswa kelas VIII mengikuti acara tahunan tersebut. ’’Kami padatkan materi terkait agama. Setiap hari ada praktik salat Duha,’’ papar perempuan yang akrab disapa Trap itu.

Pemantapan materi tersebut mencakup rukun Islam. ’’ Terkait pembelajar­an zakat. Beberapa hari lagi mulai digelar pengumpula­n zakat,’’ ungkapnya. Siswa jadi panitia penerimaan dan pembagian zakat. Mereka mengumpulk­an dan mendata setiap zakat fitrah. Juga, menyalurka­nnya ke siswa lain yang dianggap kurang mampu. Ada juga yang diserahkan ke masjid di sekitar sekolah. ’’Semua mereka kelola sendiri. Kami yang mengarahka­n biar dapat pengalaman langsung,’’ jelasnya. (uzi/c15/ai)

 ?? HANUNG HAMBARA/JAWA POS ?? AGAR TAK RADIKAL: Fachrudin Yusron dari Rohisda memberikan materi kepada siswa SMPN 5 Sidoarjo.
HANUNG HAMBARA/JAWA POS AGAR TAK RADIKAL: Fachrudin Yusron dari Rohisda memberikan materi kepada siswa SMPN 5 Sidoarjo.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia