Sadar Bunuh Istri, Ngaku Khilaf
Polisi Nyatakan Kondisi Psikologis Rois Baik
GRESIK – Polisi memastikan kondisi psikis Ilham Rois baikbaik saja. Dugaan polisi semakin kuat bahwa lelaki 41 tahun itu dengan sadar membunuh Utie Aristanti, istrinya, secara sadis. Dia mengaku khilaf.
Wakapolres Kompol Wahyu Priesta Utama menyatakan, kondisi mental tersangka cukup baik kemarin. ’’Tidak ada gangguan psikologis,’’ ujar mantan Kasatlantas Polresta Sidoarjo tersebut.
Dalam rekonstruksi Minggu siang (11/6), polisi dan warga menyaksikan sendiri betapa bengisnya cara Rois menghabisi Santi, 40, yang telah memberinya tiga anak. Setelah disetubuhi, Santi ditampar dan dicekik hingga lemas. Lalu, lelaki itu menyiramkan pertamax ke sekujur tubuh korban, kemudian membakarnya hidup-hidup.
Rois murka karena menduga istrinya telah berselingkuh. Menurut kuasa hukum Rois, Willem Mintarja, kliennya mengaku sangat menyayangi istrinya. ’’Karena itulah dia menyesali perbuatannya,’’ katanya kemarin (12/6).
Rasa sayang itu membuat Rois kerap menyesali perbuatan yang sudah dilakukan. Willem menilai perbuatan tersebut tidak sengaja dilakukan. Bahkan, Rois mengalami persoalan kesehatan seperti sembelit di bagian perutnya. ’’Khilaf,’’ tegasnya.
Polisi telah menjerat Rois dengan tuduhan berlapis. Yakni, melanggar UU tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) serta UU Pidana. Tepatnya pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Ancaman hukumanya bisa seumur hidup.
Kepada polisi, Rois mengaku sakit hati. Dia menuding Santi telah berselingkuh dengan pria lain. Tiga pesan pendek (SMS) yang tidak terhapus di inbox HP Santi membuat Rois meradang. Ditambah adanya bekas cupang di atas bagian payudara, Rois semakin kalap. Dia pun membunuh Santi dengan sadis. Jasadnya ditemukan Supadi, 63, petani desa setempat, dalam kondisi tertelungkup di dalam parit. Tanpa busana dengan tubuh gosong. (yad/c15/roz)
Tidak ada gangguan psikologis.” Kompol Wahyu Priesta Utama Wakapolres Gresik