Undang Santri-Yatim ke Pusat Kemakmuran
GRESIK – Ribuan anak yatim dan santri pondok pesantren (ponpes) berdesakan di kebun mangga Desa Sukodono, Kecamatan Panceng, kemarin (12/6). Di bakal lokasi pusat pendidikan vokasi, riset, dan kampus baru Universitas Airlangga (Unair) itu, mereka bertemu dengan CEO Polowijo Gosari Achmad Jauhar Arifin.
Ribuan anak tersebut datang dari Gresik, Surabaya, Malang, Tuban, Lamongan, dan Bojonegoro. Mereka tampak senang sekali. ”Mereka sengaja kami ajak menyaksikan Pusat Kemakmuran ini bagi mereka kelak,” kata Jauhar Arifin kemarin.
Mengapa disebut Pusat Kemakmuran? Menurut Jauhar Arifin, lokasi itu akan menjadi kawasan terpadu. Yakni, pusat pendidikan mulai SD, SMP, SMK, diploma 3, hingga kampus Unair. Ada pula pusat penelitian dan wisata Wali Sanga. Semua fasilitas tersebut bakal dinikmati anak-anak itu. Termasuk masyarakat di wilayah Gresik Utara.
”Anak-anak saya ini yang bakal menikmatinya,” ujar Jauhar Arifin. Di lokasi tersebut, sudah ada kebun mangga dan waduk 50 hektare. Dia berharap doa anak-anak yatim dan santri itu mampu mewujudkan cita-cita luhur tersebut.
Jauhar Arifin meminta masya- rakat bersabar. Sebab, untuk mewujudkan cita-cita itu, dibutuhkan waktu, tenaga, dan modal investasi. ” Tidak bisa simsalabim,” kata lelaki 67 tahun tersebut.
Dia berharap seluruh anak asuh mendoakan dirinya agar selalu sehat, panjang umur, dan bermanfaat bagi semua orang. ”Sebab, sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lain,” ucap suami Suharti itu.
Salah seorang santri, Alferd Al Akbar, terlihat senang mendapat undangan tersebut. Saat buka puasa, dia bergegas memilih makanan. Ada tujuh jenis hidangan yang disiapkan untuk anak-anak itu. (yad/c18/roz)