Jawa Pos

Calon Siswa dan Wali Murid Lesehan

-

GRESIK – Hari pertama pendaftara­n peserta didik baru (PPDB) jenjang SMPN langsung diserbu para calon siswa dan wali murid kemarin (12/6). Sejak pagi mereka memenuhi sejumlah SMPN. Operator sekolah sampai kewalahan melayani pendaftar.

Salah satunya di SMPN 3 Gresik. Antrean pendaftar sangat padat sebelum waktu pendaftara­n dibuka pukul 08.00. Karena tempat parkir tidak cukup, halaman utama sekolah dijadikan sebagai lokasi untuk menampung kendaraan para wali murid. ’’Saya datang sejak pukul 07.00,” tutur Nur Kholifah, salah seorang wali murid.

Dua ruangan dipakai untuk melayani pendaftar. Satu ruangan berfungsi untuk ruang verifikasi dan satunya ruang pengambila­n nomor tes. Karena kursi tidak cukup, para calon siswa dan orang tua rela antre di dalam ruangan hingga luar kelas. ’’Tidak ada kursi ya terpaksa duduk lesehan,” ujar Amrullah, wali murid lainnya.

Membeludak­nya pendaftar terlihat dari jumlah calon siswa yang melakukan verifikasi. Di SMPN 3 Gresik, ada 255 pendaftar yang sudah diverifika­si. Adapun, yang sudah mengambil map, tetapi belum diverifika­si sebanyak 295 orang. ’’Besok (hari ini, Red) pasti bertambah lebih banyak,” kata Kepala SMPN 3 Gresik Sulistiyor­ini.

Pendaftar juga menumpuk di SMPN 1 Gresik, SMPN 2 Gresik, dan SMPN 4 Gresik.

Kepala SMPN 1 Gresik Djamali mengatakan, sebetulnya pendaftar tahun ini cenderung lebih sedikit daripada tahun-tahun sebelumnya. Salah satu penyebabny­a adalah aturan zonasi yang diterapkan Dispendik Gresik. Dia memastikan, pendaftara­n merata di semua lembaga se-Kabupaten Gresik.

’’Orang tua akan berpikir ulang jika anaknya melompat dari luar zona. Sebab, calon siswa yang mendaftar ke luar zona terkena batas maksimal 5 persen dari total pagu,” tuturnya.

Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Dispendik Gresik Nur Maslichah mengatakan, wali murid harus cermat menentukan sekolah yang dituju bagi putra-putrinya. Sebab, setelah diverifika­si, calon siswa tidak bisa lagi mengubah pilihan sekolah. Setelah pendaftara­n tuntas, siswa harus menyiapkan diri untuk mengikuti tes potensi akademik (TPA) pada 5 Juli. Tiga mata pelajaran (mapel) yang diujikan adalah matematika, bahasa Indonesia, dan IPA. (mar/c7/dio)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia