Bunga dan Aksesori dari Clay
SURABAYA – Karena bersifat lunak, clay mudah dibentuk menjadi apa pun. Terlebih, clay dibuat dalam banyak warna dan jenis. Bagi sebagian orang yang suka dengan kerajinan,
clay dijadikan bahan untuk membuat tiruan benda.
Felicia Agustine Sutanto membikin bunga berbahan clay. Satu per satu kelopak bunga dirangkainya menjadi bunga yang cantik. ’’Bikinnya memang harus satu-satu. Lalu, digabungkan dengan perekat,’’ jelas perempuan 23 tahun tersebut kemarin (12/6). Menurut dia, bunga berbahan
clay itu menarik karena banyak warna dan tahan lama. ’’Bentuknya juga mirip asli,’’ ucap Felicia. Jika tidak diperhatikan detail, orang tidak paham bahwa itu tiruan.
Ada dua jenis clay yang digunakan Felicia. Yakni, air dry dan polymer
clay. Dua jenis tersebut sama-sama awet. Hanya, pembuatannya berbeda. Jenis air dry memiliki bentuk yang lebih lunak daripada polimer. ’’ Jadi, lebih gampang untuk membentuk kelopak bunga. Lengkungan mudah terbentuk,’’ terang perempuan kelahiran Surabaya, 15 Agustus 1993, tersebut. Selain itu, jenis air dry tahan air. Felicia menganjurkan clay segera dilap bila terkena air. Sebab, ia akan cepat kering. ’’Warnanya tidak luntur,’’ katanya. Jika dilihat dari pembuatannya, polimer membutuhkan waktu lebih lama daripada bunga berbahan air dry clay. Sebab, setelah dibentuk, polymer clay harus dipanaskan dalam oven selama 30 menit. Kalau sudah selesai, diamkan polymer clay hingga bersuhu ruangan. Setelah itu, Felicia merangkai satu per satu bagian bunga. ’’Mahkotanya, tangkai, dan daun direkatkan dengan perekat,’’ terangnya.
Agar bunga dari clay terlihat makin hidup, Felicia menambahkan kupu-kupu yang juga terbuat dari
clay. Dia meletakkan kupu-kupu tersebut di atas kelopak bunga. Felicia mulai belajar berkreasi dengan clay, khususnya berbentuk bunga, sejak tiga bulan terakhir. ’’Otodidak sih,’’ ujarnya.
Sementara itu, Laurencia Jap menggunakan clay sebagai liontin. Terutama clay berkarakter tokoh animasi. ’’Lucu-lucu. Saya juga suka memakainya sampai seka
rang,’’ ungkap perempuan 22 tahun tersebut.
Banyak macam karakter clay yang dipakai Lauren dalam desainnya. Di antaranya, karakter Barbie,
mermaid, Trolls, dan My Little Pony. Karakter-karakter itu lantas dirangkai Lauren dengan manikmanik hingga menjadi gelang, kalung, maupun anting.
Dia memilih manik-manik berwarna-warni. Ketika manik-manik sudah dirangkai menjadi aksesori, bentuknya menarik. Kesan aksesorinya kasual sehingga lebih pas dikenakan saat hang out bareng teman atau keluarga. (bri/c14/jan)