Jawa Pos

Keuntungan Mar-a-Lago Melonjak

Sejak Trump Dilantik, Iuran Naik Dua Kali Lipat

-

WASHINGTON – Gedung Putih akhirnya merilis laporan finansial Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Jumat malam (16/6).

Berdasar laporan itu diketahui bahwa pemimpin 71 tahun tersebut memiliki utang USD 315,6 juta atau setara dengan Rp 4,6 triliun. Trump berutang pada bank milik Jerman, AS, dan beberapa pemberi pinjaman lainnya.

”Presiden Trump secara sukarela menyerahka­n laporan finansial pribadinya.” Demikian bunyi pernyataan dari Gedung Putih. Laporan tersebut sudah disahkan Kantor Etik Pemerin- tah AS. Selain daftar utang, laporan itu menyebut tentang pendapatan Trump selama ini.

Salah satu pemberi hutang adalah Deutsche Bank Trust Company Americas, unit dari Deutsche Bank AG yang berbasis di Jerman. Suami Melania itu meminjam untuk membeli gedung Kantor Pos Lama di Washington. Dia mengubah kantor tersebut menjadi hotel. Utangutang Trump itu tidak ada apaapanya jika dibandingk­an dengan penghasila­nnya pada periode yang sama. Yakni, mulai 2016 hingga awal 2017.

Trump melaporkan bahwa kekayaanny­a mencapai USD 594 juta (Rp 7,9 triliun) dan asetnya senilai USD 1,4 miliar (Rp 18,6 triliun). Salah satu sumber pundipundi uangnya adalah resort Mar-a-Lago di Florida yang belakangan pendapatan­nya naik 25 persen. Resort yang dijuluki Winter White House itu menuai keuntungan setelah Trump menjadi President of the United States (POTUS). Mereka menaikkan iuran awal dua kali lipat untuk klub pribadi di Mar-a-Lago menjadi USD 200 ribu atau setara dengan Rp 2,6 miliar.

Penghasila­n Trump dari berbagai acara televisi menurun menjadi hanya USD 1,1 juta atau Rp 14,6 miliar. Padahal, tahun sebelumnya mencapai USD 6 juta (Rp 79,79 miliar).

Sejak mencalonka­n diri menjadi presiden, Trump memang mengurangi tampil di acara-acara televisi. Termasuk acara yang ikut membesarka­n namanya, The Apprentice.

Dokumen 98 halaman itu mengungkap­kan bahwa Trump melepaskan seluruh jabatannya di berbagai perusahaan sebelum menjabat presiden. Sebelum itu, dia memiliki posisi di 565 perusahaan, yayasan, dan berbagai lembaga lainnya. Sebagian posisinya dilepas sejak 2015–2016, sebagian lagi pada awal Januari sebelum dilantik.

Jumlah kekayaan yang dipaparkan Gedung Putih tersebut jauh lebih sedikit daripada pernyataan Trump Mei 2016 saat masih berkampany­e.

Kala itu dia mengaku memiliki kekayaan USD 10 miliar (Rp 132,9 triliun). Saat itu, banyak pihak yang menuding dia membesarbe­sarkan kekayaanny­a. Tudingan itu terbukti kebenarann­ya. (Reuters/sha/c16/any)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia