HINDARI START LAMBAT
KAZAN – Portugal juara Eropa. Portugal punya Cristiano Ronaldo. Tak berlebihan jika Seleccao das Quinas –julukan timnas Portugal– menjadi salah satu favorit juara di Piala Konfederasi 2017.
Namun, Portugal punya penyakit akut di major tournament. Mereka selalu tersendat pada laga awal, baik di Piala Dunia maupun Euro. Nah, handicap itu bisa saja berlanjut di laga awal Piala Konfederasi 2017 malam nanti. Sebab, lawan yang dihadapi Ronaldo dkk pada laga perdana cukup berat. Mereka harus menghadapi Meksiko di Kazan Arena, Kazan ( siaran langsung RTV pukul 22.00 WIB).
Ingat, Meksiko adalah tim yang sarat pengalaman di Piala Konfederasi. Mereka sudah enam kali tampil di ajang yang mempertemukan jawara antarzona itu. Bandingkan dengan Portugal. Piala Konfederasi 2017 adalah debut bagi Ronaldo dkk. Namun, status debutan dan selalu tersendat pada laga awal tak membuat penggawa Portugal pesimistis. ’’Kami harus berpikir realistis, bermain dari laga ke laga. Mari berpikir dan lihat apa yang akan terjadi,’’ kata bek Bruno Alves dikutip O Jogo.
Portugal sudah melesakkan 22 gol sepanjang kualifikasi Piala Dunia 2018. Di antara 22 gol tersebut, 11 gol merupakan sumbangsih Ronaldo. Itu membuktikan bahwa ketergantungan Portugal terhadap sosok CR7 –julukan Ronaldo– sangat tinggi.
Ketergantungan itu bisa menjadi bumerang buat Portugal. Sebab, konsentrasi bintang Real Madrid tersebut sedang terbelah karena kasus penggelapan pajak senilai EUR 14,7 juta (Rp 218,8 miliar) di Spanyol.
A Bola melaporkan, gara-gara kasus itu, Ronaldo ingin meninggalkan Real pada musim panas ini. Hanya, dikutip Goal, Andre Silva yang diprediksi jadi starter menegaskan bahwa kasus tersebut tak akan berdampak pada CR7. ’’Sejauh yang saya tahu, dia termotivasi. Dia fokus dan sangat serius,’’ ungkap pemain yang baru saja direkrut AC Milan itu.
Selain berharap pada ketajaman Ronaldo, Portugal harus mengantisipasi gaya permainan El Tri, julukan Meksiko. Meksiko menerapkan gaya permainan yang agresif. Terbukti, dalam lima laga terakhirnya, Meksiko mampu melepaskan rata-rata 15
shots dan menghasilkan 9 gol. Fakta itulah yang membuat Fernando Santos tak mau status favorit disematkan kepada anak asuhnya. ’’Kami hanya menunjukkan ambisi alami pada turnamen ini sama dengan lainnya. Semua juga ingin memenanginya,’’ kata pelatih yang menangani Portugal sejak 2014 itu.
Namun, Santos yakin pemainnya bisa mengatasi permainan tim juara Piala Konfederasi 1999 tersebut. ’’Saya harap dan saya yakin semua baik- baik saja. Sebab, sudah saya siapkan organisasi permainan kami untuk mengatasi mereka,’’ ungkapnya.
Selain nya, skuad yang dilatih Juan Carlos Osorio itu didukung beberapa pemain dari klub Eropa. Khususnya yang bermain di klub Portugal. Sebut saja duo FC Porto, Hector Herrera dan Miguel Layun, serta Raul Jimenez yang membela Benfica.
’’Kami beruntung bertemu beberapa pemain yang bermain di Portugal, yang bermain di turnamen ini juga. Jadi, kami bisa memberikan informasi kepada pelatih supaya bisa melakukan persiapan yang lebih baik untuk tiap laganya,’’ ucap Layun sebagaimana dilansir di situs resmi Federasi Sepak Bola Meksiko FMF. (ren/c17/bas)