Jawa Pos

Generasi Emas yang Cemas

-

MOSKOW – Generacion Dorada alias Generasi Emas. Julukan itu pernah disematkan publik kepada tim nasional Cile pada 1998. Saat itu Cile memiliki duet Zasa (Ivan Zamorano dan Marcelo Salas).

Nah, 19 tahun berselang, La Roja –julukan Cile– kembali melahiran Generasi Emas dalam diri Arturo Vidal (Bayern Muenchen), Gary Medel (Inter Milan), kapten sekaligus kiper Claudo Bravo (Manchester City), serta Alexis Sanchez.

Mereka berhasil melampaui capaian generasi era Zamorano-Salas. Yakni, menjadi kampiun Copa America secara beruntun dan melakoni debut di Piala Konfederas­i Rusia. Ujian yang dihadapi Generacion Dorada edisi kedua dini hari nanti cukup berat. Mereka harus menghadapi jawara Afrika Kamerun di Otkrytiye Arena, Moskow ( siaran langsung RTV pukul 01.00 WIB).

Itu merupakan pertemuan kedua Kamerun-Cile di turnamen resmi. Sebelumnya mereka pernah seri 1-1 di laga terakhir fase grup B Piala Dunia 1998.

Total, sepanjang 13 kali pertemuan dengan wakil Benua Hitam di semua level pertanding­an, Cile unggul dengan mencatatka­n tujuh kemenangan, empat kali seri, dan dua kali kalah. Namun, bek tengah Cile Gonzalo Jara menegaskan, hasil masa lampau tersebut tidak bisa dijadikan patokan.

’’Bahkan, memberikan julukan Generasi Emas kepada kami rasanya berlebihan,’’ ujarnya sebagaiman­a dilansir AS Chile.

Jara berpijak kepada fakta kurangnya masa persiapan Cile. Selain itu, entrenador Cile, Juan Antonio Pizzi harus kehilangan dua bintangnya pada laga pembuka ini. Bravo dipastikan belum pulih dari cedera betis saat memperkuat City musim lalu. Sanchez menderita cedera engkel. Kondisi itulah yang membuat cemas Cile. (apu/c4/bas)

 ?? MAXIM SHEMETOV/REUTERS ?? BEBAN UNGGULAN: Gelandang Cile Arturo Vidal saat berlatih di VEB Arena Stadium, Moskow, Jumat lalu (9/6).
MAXIM SHEMETOV/REUTERS BEBAN UNGGULAN: Gelandang Cile Arturo Vidal saat berlatih di VEB Arena Stadium, Moskow, Jumat lalu (9/6).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia