Solusi bagi Yang Kehabisan Tiket
Pendukung Tuan Rumah Juga Padati Fanzone
ST PETERSBURG – ”Rusia, Rusia, Rusia”. Demikian sorakan para pendukung tuan rumah yang hadir di Fanzone Piala Konfederasi 2017 kemarin (17/6). Ber tempat di kawasan wisata Gereja Savior On Blood, ratusan pendukung Sbor naya, julukan Rusia, sudah datang ketika fanzone dibuka pukul 12.00 waktu setem pat (atau 16.00 WIB).
Fanzone yang disediakan panitia tersebut betul-betul seperti pasar malam kalau di Indonesia. Siapa pun bisa hadir dan bersenangsenang meski tak punya uang. Pengunjung cukup rela tubuhnya diperiksa di pintu masuk. Setelah itu, berbagai fasilitas yang sifatnya gratis bisa dinikmati.
”Hiburan” pertama yang bisa langsung dinikmati adalah mini
football. Dengan luas lapangan yang jauh dari ukuran sesungguhnya, hanya 2 x 5 meter, sepuluh orang bisa saling berhadapan serta bermain di dalamnya. Beberapa pengunjung pun rela mengantre untuk tulisan ”SPB” yang merupakan akronim internasional St Petersburg. Aksara B dimodifikasi hingga menyerupai bentuk hati.
Kemudian, ada juga booth penjualan original merchandise maskot Piala Dunia 2018 Zabivaka. Boneka berbentuk serigala imut dengan tinggi kurang lebih 15 sentimeter tersebut dibanderol dengan harga RUB 1900 (Rp 437 ribu) per buah.
Beberapa sponsor minuman dalam Piala Konfederasi 2017 pun membuka gerai di food court di kawasan fanzone. Beberapa di antaranya memberikan penawaran menarik. Misalnya, melalui pembelian nominal tertentu, pengunjung bisa mendapatkan tiket gratis untuk perhelatan final pada 2 Juli mendatang di St Petersburg.
Sajian utama di fanzone adalah panggung berukuran sekitar 10 x 8 meter. Kemudian, di samping panggung, terdapat layar raksasa yang dapat digunakan untuk menonton semua pertandingan Piala Konfederasi 2017 secara gratis.
Koordinator Fanzone di Gereja Savior On Blood Maria Brainina kemarin menyatakan, fanzone di setiap kota, terutama empat kota penyelenggara Piala Konfederasi, memang dibuat untuk memanjakan penonton yang tak kebagian tiket atau tak mampu membeli tiket.
”Kami berharap yang tak bisa ke stadion lega karena dapat hadir di fanzone ini. Jadi, fanzone memang dibuat semirip mungkin dengan yang ditemui di stadion meski tentu saja tak ada pemain sungguhan yang hadir di sini,” ucap Maria.
Meski belum ada laporan resmi mengenai berapa orang yang datang, Maria memperkirakan sekitar 500 orang langsung datang ketika fanzone dibuka kemarin. Dia juga mengungkapkan, bukan pengunjung yang memegang kartu Fan ID saja yang bisa masuk. Semua lapisan masyarakat Rusia pun bisa datang dan menikmati fanzone itu.
Salah satu pengunjung fanzone Galina Kalinin kemarin mengaku berangkat dari luar kota, Samara, untuk menikmati atmosfer Piala Konfederasi. Lagi pula, dengan uang saku yang mepet, bagi Galina yang masih mahasiswa, rasanya lebih masuk akal menonton pertandingan di fanzone ketimbang di stadion. (dra/c23/tom)