Jawa Pos

Tempo Masih Berantakan

-

SURABAYA – Sisa waktu tiga pekan selama break bulan Ramadan dan Lebaran di Liga 2 kudu dimaksimal­kan Persebaya Surabaya. Sebab, tim asuhan Angel Alfredo Vera itu belum berada dalam level terbaik untuk menghadapi lawan- lawan berat di grup 5 Liga 2 mulai awal Juli nanti.

Bertanding dalam Anniversar­y Game melawan Persik Kediri di Gelora Bung Tomo, Surabaya, tadi malam, Rendi Irwan dkk masih memiliki beberapa pekerjaan rumah yang harus diberesi. Mereka ditahan imbang Persik 1-1. Itu berarti, dalam dua laga uji coba selama bulan Ramadan, Persebaya belum pernah menggapai kemenangan.

Sebelumnya, mereka kalah 0-1 oleh PS Badung dalam uji coba selama pemusatan latihan di Bali pada 10 Juni lalu. Dalam dua laga itu, problem lawas masih berulang. ’’Pada babak pertama, kami bermain sesuai dengan skema yang direncanak­an. Tapi, di babak kedua, kondisi fisik beberapa pemain mulai turun. Itu berimbas kepada tempo dan ritme permainan,’’ kata pelatih Persebaya Alfredo Vera kemarin.

Ya, pada babak pertama, Persebaya mampu memainkan pertanding­an dengan tempo tinggi dan pressing garis tinggi yang membuat Persik kepayahan. Barisan pertahanan Persik sempat dibuat gugup dan berujung kepada gol Rendi Irwan pada menit ke-13.

Permainan satu dua sentuhan berjalan baik. Assist dari Rishadi Fauzi mampu dimaksimal­kan Rendi yang menghujamk­an bola ke pojok kiri gawang Persik yang dikawal Ahmad Fahmi. Rendi yang pernah membela Persik selama dua tahun memilih tidak melakukan selebrasi. ’’Saya masih menghormat­i Persik. Terlebih, banyak teman saya juga di sana,’’ kata gelandang 30 tahun itu.

Setelah gol itu, jalannya per- tandingan masih menjadi milik Persebaya. Beberapa kali peluang hadir untuk Kurniawan Karman dan Rishadi Fauzi. Namun, penyelesai­an yang kurang maksimal membuat peluang terbuang percuma. Terutama Kurniawan yang selama laga mendapat setidaknya empat peluang di depan gawang.

Namun, perubahan permainan yang ditampilka­n Persik pada babak kedua membuat Persebaya sempat kaget. ’’Kami belum bisa menjaga keunggulan karena memang tempo yang masih be rantakan. Ini akan menjadi evaluasi untuk selanjutny­a,’’ kata M. Irvan, bek kiri Persebaya.

Pada babak kedua, Persik tidak lagi tergesa-gesa dan memainkan bola panjang seperti babak pertama. Alhasil, melalui serangan balik cepat ditambah kurang cermatnya Irvan mengantisi­pasi bola di sisi kiri pertahanan Persebaya, gol bagi Persik akhirnya tercipta melalui kaki Arif Yanggi (51’).

’’ Kami sadar, bertanding di Persebaya tidak pernah mudah, apalagi dengan tekanan Bonek seperti itu. Namun, kami mampu memperbaik­i permainan sesuai dengan target awal,’’ kata Bejo. ’’Bagaimanap­un, pertanding­an tadi (malam ini) bukan tujuan utama kami dan saya yakin Persebaya juga begitu. Intinya, bagaimana persiapan tim makin bagus menjelang Liga 2 bulan depan,’’ sambung mantan kapten Persebaya itu.

Setelah ini, Persebaya masih membidik satu lagi uji coba sebelum libur Lebaran yang, rencananya, dimulai pekan depan. Diharapkan, beberapa poin untuk perbaikan sudah bisa dimi nimalkan. ’’ Terkait kepastian lawan dan waktu uji coba be ri kutnya, saat ini masih kami matangkan. Segera kami umumkan kepastiann­ya,’’ kata Media Officer Persebaya Roky Maghbal. ( io/ dit/ rid/ c4/ ham)

 ?? DIKA KAWENGIAN/JAWA POS AHMAD KHUSAINI/JAWA POS ?? LEGENDARIS: Mantan kapten Persebaya Mat Halil digendong para pemain Persebaya sebelum Legends Game. Foto atas, Presiden Persebaya Azrul Ananda dan idolanya, Yusuf Ekodono.
DIKA KAWENGIAN/JAWA POS AHMAD KHUSAINI/JAWA POS LEGENDARIS: Mantan kapten Persebaya Mat Halil digendong para pemain Persebaya sebelum Legends Game. Foto atas, Presiden Persebaya Azrul Ananda dan idolanya, Yusuf Ekodono.
 ??  ?? SELEBRASI: Ekspresi para pemain Persebaya setelah Rendi Irwan (nomor 12) mencetak gol di menit ke-13 ke gawang Persik tadi malam.
SELEBRASI: Ekspresi para pemain Persebaya setelah Rendi Irwan (nomor 12) mencetak gol di menit ke-13 ke gawang Persik tadi malam.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia