Aji Out Tak Nyaring Lagi
MALANG – Aji Santoso dan para pemain Arema FC bisa bernapas lega. Tekanan berkurang. Teriakan Aji out dari kursi pelatih Arema yang terdengar nyaring ketika ditahan imbang tanpa gol oleh Perseru Serui (10/6) tak lagi muncul. Itu tak lepas dari kemenangan 2-0 atas Bali United tadi malam di Stadion Gajayana, Malang.
Ya, sebelum laga melawan Bali United, Arema dalam kondisi tertekan. Satu kemenangan hanya diraih dari lima laga terakhirnya. ”Kami berada dalam tekanan ketika home lawan Perseru. Tapi, akhirnya, dengan fighting
kami bisa menang,” jelas Aji setelah laga kemarin.
Performa ciamik striker Cris- tian Gonzales menjadi kunci. Dua gol kemenangan dilesakkan Gonzales pada menit ke-40 (penalti) dan 53’. ”Saya berterima kasih kepada semua pemain, terutama El Loco (sapaan Gonzales, Red). Dia tidak hanya tampil 100 persen, melainkan 200 persen,” kata pelatih 47 tahun itu. Dengan dua gol tersebut, El Loco pun mengakhiri paceklik gol dalam empat laga sebelumnya. Bahkan, itu adalah dua gol pertama El Loco musim ini. Sebelumnya, dia baru menciptakan satu gol ketika melawan Madura United (14/5). ”Karena dukungan mereka (Aremania), kami bisa menang,” ungkap El Loco.
Selain itu, duet Bagas Adi Nugroho dan Arthur Cunha di jan- tung pertahanan diakui Aji sangat membantu. Sebelumnya, ketika melawan Perseru, Bagas bersama Kurnia Meiga, Adam Alis, dan Hanif Sjahbandi tidak bisa memperkuat Arema karena membela timnas. ”Kami mendapat tren negatif karena tim tidak pernah lengkap. Terbukti, dengan adanya Bagas dan Arthur, pertahanan solid sekali,” ucap Aji.
Di sisi lain, pelatih Bali United Widodo C. Putro mengakui, timnya sempat down ketika Arema mendapat hadiah penalti karena bek Bali United Abdul Rahman menarik kaus Gonzales. Padahal, sebelumnya, Bali United bermain menekan. ”Kami sudah bagus. Terjadilah penalti itu dan mental (pemain, Red) pun drop,” ujar Widodo. (rpd/c23/ham)