Jawa Pos

Saatnya Akhiri Paceklik

Harapan Indonesia di Pundak Owi/Butet

-

JAKARTA – Rasa penasaran merengkuh gelar juara Indonesia Open Superserie­s Premier berpeluang tuntas tahun ini. Ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir tinggal selangkah lagi menggamit gelar. Pasangan senior itu memastikan diri melangkah ke final setelah menyingkir­kan ganda Malaysia Peng Soon Chan/Yen Wei Peck tadi malam (17/6).

Dalam pertanding­an yang berlangsun­g di plenary hall JCC, Jakarta, pasangan yang akrab disapa Owi/Butet itu menang dalam dua game 21-13, 21-14. ”Kami sudah tahu Peng Soon Chan bakal ambil banyak peran. Dia sering melakukan cover lapangan,” jelas Butet. Apalagi, Peng Soon Chan baru tahun ini berpasanga­n dengan Yen Wei Peck. Tahun lalu Soon Chan masih berpartner dengan Goh Liu Ying. Saat itu mereka bertemu dengan Owi/Butet di Olimpiade Rio 2016.

Rasa penasaran pada gelar juara di rumah sendiri jadi motivasi tambahan Owi/Butet. Indonesia kali terakhir juara di rumah sendiri pada empat tahun lalu. Saat itu, Mohammad Ahsan/ Hendra Setiawan memenangka­n gelar ganda putra di final 2013.

Namun, partai final BCA Indonesia Open Superserie­s Premier (BIOSSP) 2017 akan menjadi pembuktian buat Owi/Butet. Lawan yang sudah menanti mereka adalah pasangan nomor satu dunia. Young guns Tiongkok Zheng Siwei/Chen Qingchen bakal menjadi tembok yang siap memperpanj­ang rasa penasaran Owi/Butet pada gelar Indonesia Open.

”Mereka pasangan muda yang lagi on fire,” kata Owi. Keduanya tercatat sempat sekali bertemu di Tiongkok Open 2014. Saat itu Owi/Butet takluk 18-21, 15-21 di perempat final.

Hasil tersebut memastikan Indonesia hanya menempatka­n satu wakil di partai puncak. Sebab, satu-satunya ganda putri Indonesia di semifinal, Anggia Shitta/ Ni Ketut Mahadewi, harus terhenti di tangan pasangan Tiongkok Cheng Qingchen/Jia Yifan 12-21, 17-21. Sementara itu, ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto harus tersingkir setelah takluk oleh pasangan Denmark Mathias Boe/ Carsten Mogensen. Mereka mengalahka­n Fajar/Rian 21-17, 18-21, 21-12.

Pasangan Indonesia mampu tampil apik dalam game kedua. Sayang, pada game penentu, Fajar/Rian tak mampu memulai start dengan mulus. Mereka sudah tertinggal dengan gap 0-5. Situasi itu berlanjut. Apalagi, Boe/ Mogensen tampil dengan menerapkan kombinasi bertahan dan menyerang yang cukup solid.

Namun, secara teknis, mereka telah mencapai target pribadi dengan menembus semifinal. Mereka pun diharapkan bisa bermain maksimal dalam SEA Games di Malaysia pada Agustus 2017. Sementara itu, Herry Iman Pierngadi, pelatih ganda putra pelatnas, memberikan apresiasi pemainnya. Namun, ada catatan penting yang dikantongi. Salah satunya terkait dengan fisik Fajar/Rian. (nap/c23/ady)

 ?? WAHYUDIN/JAWA POS ?? AKHIRI PENASARAN: Ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir memastikan diri meraih tiket final setelah menundukka­n Peng Soon Chan/Yen Wei Peck (Malaysia) pada semifinal yang berlangsun­g kemarin.
WAHYUDIN/JAWA POS AKHIRI PENASARAN: Ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir memastikan diri meraih tiket final setelah menundukka­n Peng Soon Chan/Yen Wei Peck (Malaysia) pada semifinal yang berlangsun­g kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia