Pesawat Kerap Delay, Penumpang Menumpuk
SURABAYA – Menjelang Lebaran peningkatan volume penumpang terlihat di Bandara Internasional Juanda Sabtu (17/6). Kondisi itu kian diperparah dengan sejumlah penerbangan yang tertunda. Penumpukan penumpang pun terjadi di bagian terminal keberangkatan domestik.
Salah satu penerbangan yang tertunda adalah tujuan Banyuwangi. Pesawat yang seharusnya lepas landas pukul 12.00 mengalami penundaan hingga 1,5 jam. Rata-rata penerbangan yang tertunda tersebut memundurkan jadwal satu hingga dua jam. Tidak hanya memenuhi ruang tunggu, para penumpang juga tampak menempati lobi keberangkatan. Keterbatasan tempat duduk membuat sebagian penumpang harus rela menunggu di atas troli atau lesehan di lantai.
Dalam dua hari terakhir peningkatan penumpang memang cukup terasa. Betapa tidak, keberangkatan penumpang mencapai 48.109 orang. Mereka terbang ke sejumlah kota dari Bandara Juanda. Adapun yang datang jauh lebih banyak, yakni 57.481 orang. Padahal, rata-rata lalu lalang Bandara Juanda hanya 50 ribu
Penumpukan tersebut, menurut petugas di Posko Terpadu Angkutan Lebaran, sebenarnya sudah diantisipasi. Karena itu, pihak PT Angkasa Pura I bekerja sama dengan beberapa instansi telah menyiapkan posko di kedua terminal. Posko terpadu tersebut difungsikan untuk memberikan informasi lengkap seputar angkutan Lebaran. ’’Misalnya, tentang jadwal penerbangan. Kebanyakan tanya tentang pesawat delay atau tidak,’’ jelas Sudarmono, petugas posko terpadu dari Otoritas Bandara Wilayah III. Selain PT Angkasa Pura I dan Otban Wilayah III, posko itu dijaga personel dari Polsek Sedati, TNI-AD, dan TNI-AL.
Sudarmono menjelaskan, penundaan penerbangan tersebut terjadi lantaran antrean pesawat yang cukup padat. ’’Jumlah penerbangan selama musim Lebaran ditambah,’’ ungkapnya. Otomatis waktu pesawat lepas landas juga rawan mundur karena keterbatasan runway.
Sebelum penumpang menunggu terlalu lama, Sudarmono menyarankan penumpang agar memeriksa kepastian jadwal keberangkatan di posko terpadu. ’’Posko ini memang diadakan untuk menyediakan info-info yang lebih teknis tentang angkutan Lebaran seperti waktu keberangkatan,’’ ungkapnya. Pihak maskapai juga telah diingatkan untuk terus berkoordinasi mengenai kepastian jadwal penerbangan.
Selain soal jadwal pesawat, Sudarmono menambahkan bahwa penumpang umumnya menanyakan soal proses check in atau melaporkan kehilangan. Namun, sejak pembukaan posko tiga hari lalu, dia menyebut belum ada laporan kejadian yang cukup signifikan. ’’Ya, kami harapkan aman selalu selama Lebaran,’’ tuturnya.
Dia mengungkapkan, banyak penumpang yang memutuskan menunggu penerbangan jauh sebelum waktu keberangkatan. ’’Misalnya, pesawat baru jam dua siang, mereka sudah datang dari pagi,’’ katanya mencontohkan.
Itulah yang membuat lobi keberangkatan tampak penuh. Termasuk ketika malam. ’’Rata-rata penumpang penerbangan pertama lebih memilih menunggu di bandara sejak malam,’’ tambahnya. Meski ada posko keamanan, dia mengingatkan penumpang agar tetap waspada dan mengawasi barang bawaan selama menunggu penerbangan. (deb/c15/git)