Gencar Safari Politik Jelang Lebaran
PKB-Gus Ipul Datangi Partai Hanura dan PPP
SURABAYA – Wagub Saifullah Yusuf dan pengurus DPW PKB Jawa Timur terus mengebut safari politik ke sejumlah parpol di Jatim. Dalam sehari, tepatnya Jumat (16/6), rombongan Gus Ipul rampung menyambangi dua partai. Yakni, Partai Hanura dan PPP
Tidak sekadar melaporkan bacagub yang mereka usung, Ketua DPW PKB Jatim Abdul Halim Iskandar juga mengajak Hanura untuk turut mendukung Gus Ipul sebagai calon gubernur di Pilgub 2018. Ajakan tersebut ditanggapi diplomatis oleh Ketua DPD Hanura Jatim Kelana Aprilianto.
Dia menyatakan siap mengusulkan nama Gus Ipul ke DPP. Sebab, menurut Kelana, mereka sudah memiliki kesamaan visi dan misi untuk kemajuan Jatim. Namun, Kelana belum bisa memastikan apakah partai dengan dua kursi di DPRD Jatim itu akan benar-benar turut mendukung Gus Ipul atau tidak. ’’Bergantung mekanisme. Kami belum berani karena itu masuk wilayah DPP. Kami hanya memberikan masukan,’’ ungkap Kelana di kantor DPD Hanura Jatim Jumat.
Setelah dari Hanura, Gus Ipul dan PKB berlanjut menyambangi saudara tua mereka. Rombongan Gus Ipul sowan ke kantor DPW PPP Jatim di Jalan Kendangsari.
Pertemuan malam itu diliputi rasa kekeluargaan. Sebab, dua partai tersebut memiliki kaitan historis yang sama dengan NU. Namun, Ketua DPW PPP Jatim Musyaffa Noer menyatakan, PPP kini masih menunggu surat dari kiai yang pernah diberikan kepada PKB. ’’Kalau para kiai itu kirim surat kepada PKB, tentunya PPP juga mengharapkan surat para kiai,’’ tutur Musyaffa.
Surat itu bisa menjadi acuan bagi PPP untuk ikut mengusung Gus Ipul. Sama seperti PKB, Musyaffa menyatakan bahwa PPP akan mengikuti kemauan para kiai dan massa NU di Jawa Timur.
Musyaffa melanjutkan, dalam mekanisme PPP, nantinya ada sistem pendaftaran cagub dan cawagub. Pendaftaran itu juga berlaku bagi Gus Ipul jika ingin diusung PPP. ’’Oh ya harus daftar, harus datang lagi. Dan Gus Ipul datang ke PPP kan bukan hal baru,’’ tegas anggota Komisi C DPRD Jatim tersebut.
Jika nantinya PPP positif mengusung Gus Ipul, otomatis kursi yang tersedia untuk internal mereka hanya kursi cawagub. Musyaffa tidak menampik kemungkinan PPP mengajukan calon untuk mengisi Jatim 2. Bahkan, dia menyebutkan bahwa hal tersebut sudah dibicarakan di DPP dan ada niatan menuju ke sana. ’’Itu kan bisa cari sela nanti. Kalau memang ada peluang, ya masuk,’’ ungkapnya.
Kini tinggal Gerindra dan PKS yang menunggu giliran didatangi Gus Ipul dan PKB. ’’Belum ketemu waktunya. Sudah mepet (dengan Idul Fitri), kadang sama-sama repotnya,’’ kata Halim. Dia mengusahakan pertemuan itu bisa berlangsung sebelum Lebaran yang tinggal seminggu lagi.
Di sisi lain, meski PKB sudah sowan ke sana kemari bersama Gus Ipul, surat rekomendasi dari DPP untuk petahana Wagub itu belum juga turun. Menanggapi hal tersebut, Halim menjawab santai. ’’Pilkada kan masih jauh, masih 2018,’’ ucapnya.
Dia memastikan surat rekomendasi tersebut pasti turun. ’’Karena sudah menjadi komitmen ketua umum di depan para kiai,’’ tambahnya.
Rencana pembukaan pendaftaran juga datang dari Partai Demokrat. Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Soekarwo membenarkan bahwa partai biru akan membuka lowongan. Hanya, dia tidak memastikan lowongan tersebut hanya untuk cawagub atau kedua posisi. ’’Saya belum matang dengan Pak Eddhie (Eddhie Baskoro Yudhoyono). Kita kan harus memetakan kondisi kita seperti apa,’’ jelas Soekarwo ketika ditemui di Hotel Shangri-La Jumat malam.
Soekarwo menegaskan, tidak ada yang aneh dengan pembukaan pendaftaran oleh Demokrat. Sebab, hal itu merupakan bagian dari rekrutmen politik yang menjadi fungsi partai dalam menjaring calon pemimpin. ’’Belum, rapat majelis tinggi kan belum. Tapi, pengumumannya bisa dipercepat,’’ paparnya. (deb/c15/git)