Panitia Gagalkan Manuver Pendaftar
Mereka Ingin Akali Seleksi Jalur Offline
GRESIK – Para pemburu bangku sekolah negeri berduyun-duyun melihat pengumuman hasil PPDB kemarin (17/6). Mereka adalah calon siswa yang mendaftar lewat jalur prestasi, mitra warga, bidikmisi, dan inklusi jenjang SMASMK. Semuanya offline.
Jumlah pendaftar yang diterima di jalur offline itu variatif. Bergantung pada jumlah pendaftar tiap-tiap sekolah. SMAN 1 Gresik, misalnya. Di antara 117 pendaftar, yang diterima hanya 47 orang. Masing-masing 20 siswa jalur prestasi dan mitra warga serta tujuh pendaftar jalur bidikmisi. ’’Seleksi dilakukan sesuai prosedur. Tahap verifikasi dan validasi,” kata Kepala SMAN 1 Gresik Suswanto kemarin.
Untuk jalur mitra warga, SMAN 1 telah menerjunkan tim untuk menyurvei rumah-rumah pendaftar. Yang dinilai adalah kelayakan tempat tinggal. Tim juga melakukan wawancara dengan orang tua calon siswa. Hasilnya nyata.
Misalnya, ada temuan ironis. Salah seorang pendaftar jalur mitra warga ternyata memberikan data yang tidak sesuai kepada panitia PPDB. Dia termasuk golongan keluarga mampu. Bahkan, orang tuanya berstatus PNS. Ayahnya berdinas sebagai anggota TNI dan ibunya PNS di Pemkab Gresik. Yang bersangkutan pun dinyatakan tidak lulus dalam seleksi mitra warga.
”Tidak sesuai persyaratan. Harus keluarga yang benar-benar tidak mampu,” ujar Suswanto. Panitia PPDB heran karena pendaftar yang bersangkutan juga mengantongi surat keterangan tidak mampu (SKTM) dari kelurahan setempat.
Temuan lain muncul. Saat melakukan survei, panitia justru diarahkan ke rumah milik paman calon siswa. Bukan rumah asli orang tua calon siswa. Temuan lain adalah banyaknya pendaftar mitra warga yang berada di luar zona. Artinya, bukan warga terdekat di wilayah sekolah. Padahal, pendaftar mitra warga dan bidikmisi harus warga asli yang tinggal di area dekat sekolah.
Siswa yang diterima melalui jalur offline harus segera mendaftar ulang. Kasi Pendidikan SMA/SMK Cabang Dispendik Wilayah Gresik Rita Riana menyebutkan, daftar ulang jalur offline dibuka hingga Senin (19/6). Jika tidak melakukan daftar ulang, mereka dianggap tidak mendaftar. ’’Status diterima sebagai siswa bisa batal,” ujarnya. (mar/c18/roz)