Puncak Macet Diperkirakan Jumat
Dalam beberapa hari mendatang, para pemudik yang pulang kampung berbondong-bondong kembali ke kota tempat mereka bekerja atau daerah tempat tinggalnya. Jalanan pun dipastikan kembali padat. Langkah antisipasi telah disiapkan agar arus balik tidak terhamba
PUNCAK musim mudik telah berlalu. Buktinya, volume kendaraan di jalur barat Kota Delta yang mengarah ke Mojokerto sudah jauh berkurang kemarin (27/6). Berbeda dengan sehari sebelumnya yang cenderung masih menunjukkan kepadatan.
Sejumlah petugas pun tampak lebih santai saat mengawasi arus lalu lintas. Meski begitu, bukan berarti tugas mengawal musim mudik Lebaran sudah selesai. Mereka kini justru mempersiapkan diri untuk menyambut gelombang arus balik yang terjadi beberapa hari mendatang.
Kasatlantas Polresta Sidoarjo Kompol Wahyu Endrajaya menuturkan, peningkatan volume kendaraan diprediksi terjadi pada Jumat (30/6). Dasarnya adalah masa libur Lebaran yang habis dua hari setelahnya. Masyarakat mulai beraktivitas seperti biasa pada Senin (3/7).
’’Diperkirakan beberapa hari sebelum hari kerja warga sudah kembali dari kampung halaman,’’ tuturnya. Para pemudik diprediksi menghindari hari yang terlalu mepet dengan batas libur panjang untuk menghindari macet di jalan. ’’ Jadi, ada kemungkinan kembali lebih awal,’’ tuturnya.
Wahyu menjelaskan, pihaknya sudah siap mengawal arus balik. ’’Masih satu rangkaian dengan arus mudik. Kami tinggal mengoptimalkan langkah-langkah yang sudah berjalan,’’ ucapnya.
Dia lantas menyebut sepuluh pos yang didirikan menjelang Lebaran. Delapan pos pengamanan dan dua pos pelayanan dinilai sudah berfungsi sesuai dengan rencana. Sejumlah petugas yang berjaga lebih siap ketika diperlukan. ’’Memangkas waktu tempuh ke lokasi ketika ada kejadian. Misalnya, kemacetan dan kecelakaan lalu lintas,’’ katanya.
Pihaknya juga menyiapkan dua unit Delta Speed untuk mengurai penumpukan kendaraan. Setiap tim beranggota sepuluh personel. Mereka siaga secara mobile. Harapannya, ketika terjadi kepadatan, ekor kemacetannya tidak terlalu memanjang. ’’Upaya kami adalah menekan (kemacetan). Sebab, panjang ruas jalan tidak akan cukup menampung kendaraan yang semakin lama semakin banyak,’’ paparnya.
Strategi lain yang dijalankan adalah memasang rambu imbauan bagi para pemudik. Terutama di jalur rawan seperti jalur barat. ’’Diimbau untuk berhatihati. Insiden kecelakaan, walau tidak ada korban jiwa, tetap bisa menghambat arus lalu lintas,’’ jelas Wahyu.
Mantan Kapolsek Genteng, Surabaya, itu memaparkan bahwa sejumlah ruas jalan juga disiapkan sebagai jalur alternatif. Untuk pemudik yang mengarah ke jalur selatan, misalnya. Sejumlah personel bakal mengarahkan pengendarap agar melewati kawasan Wonoayu dan Prambon. ’’Jalur itu cenderung lebih sepi daripada melalui p pusat kota,’’ ucapnya.
Untuk kendaraan yang mengarah ke utara, pihaknya bakal terbantu dengan keberadaan tol fungsional Surabaya– Mojokerto. Setelah dibuka untuk arus mudik pekan lalu, akses itu rencananya resmi dilewati hari ini. Gerbang masuknya di Jetis, Mojokerto, dan Legundi, Gresik.
’’Mengurangi volume kendaraan yang menumpuk di ruas jalan,’’ ujarnya. Wahyu menambahkan, keberadaan tol juga bakal mempercepat jarak tempuh pemudik. Mereka tidak harus melalui ruas jalan protokol di Kota Delta. Sebab, pengendara dari arah Jombang dan Mojokerto akan keluar di exit tol Waru. ’’Bisa menghemat waktu di jalan,’’ ungkapnya.
Meski begitu, pengendara yang me- lintas di jalan tol tersebut harus berhatihati karena statusnya masih fungsional. Artinya, akses itu belum sepenuhnya selesai, tetapi sudah diperbantukan sebagai salah satu solusi jika terjadi kemacetan. ’’Laju kendaraan yang melintas dibatasi. Maksimal 40 kilometer per jam,’’ paparnya.
Petugas yang mobile pun akan menerapkan rekayasa lalu lintas jika diperlukan. Di Jalan Raya Ciro, Balongbendo, misalnya. Upaya yang disiapkan adalah melakukan contraflow atau rekayasa lalu lintas yang mengubah arah normal arus kendaraan pada suatu jalan menjadi melawan arus.
Rekayasa lainnya yang siap diberlakukan adalah memasang water barrier atau pembatas jalan. Juga, melakukan pengaturan manual di persimpangan jalan. Buka tutup sementara dipilih sebagai salah satu solusi. (edi/c15/pri)