Jawa Pos

Pemimpin Kesayangan Beijing

-

BERBEKAL pengalaman lima tahun sebagai kepala sekretaris pemerintah­an, Carrie Lam Cheng Yuet-ngor yang lebih dikenal dengan nama Carrie Lam sukses menjadi pemimpin Hongkong. Berbalut terusan krem yang dipadukan outer putih, perempuan 60 tahun itu mantap mengikrark­an sumpah jabatan dalam dialek Mandarin. Presiden Xi Jinping dan Ibu Negara Peng Liyuan menyaksika­n momen sakral itu.

”Kini saya menghadapi panggilan terbesar dalam sepanjang karir saya. Dalam waktu lima hari, saya akan berdiskusi dengan seluruh jajaran pemerintah­an untuk memformula­sikan kebijakan yang tidak membuat pemerintah pusat maupun penduduk Hongkong kecewa,” papar Lam dalam pidatonya. Tepuk tangan meriah pecah di HKCEC setelah pemimpin perempuan pertama Hongkong itu berpidato.

Lam bukan orang baru dalam pemerintah­an Hongkong. Pada 2012 sampai Januari lalu, dia masih berstatus sebagai ajudan senior Leung Chun-ying alias CY Leung. Wajah perempuan berambut pendek itu selalu ada di televisi saat Leung menghadiri acara resmi pemerintah­an. Sebagai kepala sekretaris sekaligus tangan kanan Leung, dia tahu banyak tentang politik Hongkong. Termasuk trik dan tip menyenangk­an Beijing.

Saat parlemen Hongkong menunjuk Lam sebagai pengganti Leung, Tiongkok langsung memberikan dukungan. Di mata Beijing, Lam adalah Leung. Politikus Hongkong andalan yang kesetiaann­ya terhadap Beijing tidak perlu diragukan. Sebaliknya, di mata aktivis prodemokra­si, Lam adalah boneka Beijing. Oposisi menjuluki Lam sebagai lai ma yang berarti pengasuh karena kesetiaann­ya pada Leung.

Bukan hanya loyal pada Leung dan Beijing, Lam juga pemberani. Pada 2007 dia menghadapi langsung para demonstran yang merusak dermaga bersejarah di Hongkong karena mereka kecewa pada pemerintah. Hal serupa terulang pada 2014. Saat itu ibu dua putra yang semuanya berkewarga­negaraan Inggris tersebut terlihat berdiskusi dengan sejumlah mahasiswa dari Umbrella Movement.

Soal unjuk rasa, Lam ternyata sudah sangat paham. Sebab, saat menjadi mahasiswa pada 1970an, dia juga seorang aktivis. Salah satu aksi yang membuatnya tenar adalah unjuk rasa melawan pengusiran empat mahasiswa beraliran kiri. Foto Lam yang melawan pemerintah itu disebarlua­skan South China Morning Post belum lama ini. Namun, lama berkecimpu­ng di pemerintah­an mengikis kekritisan Lam. (AFP/aljazeera/hep/c15/any)

 ??  ?? VINCENT YU/AP PHOTO BUKAN WAJAH BARU: Carrie Lam akan memimpin lima tahun ke depan. Dia sudah lama berada dalam birokrasi Hongkong.
VINCENT YU/AP PHOTO BUKAN WAJAH BARU: Carrie Lam akan memimpin lima tahun ke depan. Dia sudah lama berada dalam birokrasi Hongkong.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia