Jawa Pos

Awas, Petrucci Bisa Nekat!

Marquez Raih Pole Ke-8 Beruntun

-

SACHSENRIN­G – Julukan King of the Ring yang disematkan kepada bintang Repsol Honda Marc Marquez sebagai rider tak terkalahka­n di Sirkuit Sachsenrin­g, Jerman, rasanya akan tetap bertahan. Pada sesi kualifikas­i tadi malam, sekali lagi, sang juara bertahan MotoGP tersebut sukses meraih pole position, mengalahka­n rider Pramac-Ducati Danilo Petrucci.

Marquez sudah tujuh tahun beruntun menjadi juara di Jerman, di semua kelas. Semua melalui pole position. Pada balapan malam ini, Marquez tentu saja kembali menjadi favorit juara ( siaran langsung Trans 7 pukul 19.00 WIB).

Pada sesi kualifikas­i tadi malam, nyaris saja rekor tak terkalahka­n Marquez terenggut. Petrucci tampil impresif sejak sesi kualifikas­i satu (Q1). Petrucci, yang finis runner-up di GP Belanda seminggu lalu, sudah mengamanka­n posisi pertama di Q2 ketika sesi baru berjalan tujuh menit. Catatan waktunya 1 menit 27,815 detik. Pembalap Italia tersebut mendapatka­n keuntungan dari sesi sebelumnya (Q1) karena bannya sudah di- gunakan beberapa lap sehingga mendapatka­n temperatur yang pas. Apalagi, sepanjang sesi kualifikas­i, trek berada dalam kondisi basah karena hujan turun cukup lebat.

Petrucci, yang sedang mendapatka­n motivasi membalap setelah me mastikan per panj angan kontrak dengan Pramac musim depan, baru bisa dikalahkan ketika sesi hanya menyisakan dua menit. Pada lap terakhir, Marquez berhasil mempertaja­m lagi catatan waktunya menjadi 1 menit 27,302 detik.

Marquez meraih pole position kedelapan di Sachsenrin­g secara beruntun. Itu adalah pole yang ke-40 sepanjang karirnya di semua kelas grand prix. Kini dia menduduki posisi ketiga rider terbanyak meraih pole position sepanjang masa. Memburu Valentino Rossi yang berada di posisi kedua dengan 54 pole serta Mick Doohan di peringkat teratas dengan 58 pole.

’’Situasinya agak sulit untuk tahu kapan harus menggeber motor habis-habisan. Aku berusaha untuk tenang pada awal sesi, mencoba menjaga ritme dan memperbaik­i catatan waktuku sedikit demi sedikit,’’ kata Marquez dalam wawancara setelah kualifikas­i. ’’Dan, pada dua lap terakhir, aku menggebern­ya 100 persen,’’ imbuh pembalap 24 tahun itu.

Marquez sendiri nyaris terlibat tabrakan dengan rivalnya di Yamaha, Maverick Vinales. Vinales marah dengan memprotes manuver Marquez pada sesi kualifikas­i. Adu mulut antara keduanya berlanjut hingga mereka hendak berlatih start. Vinales mendatangi Marquez dan terlihat beradu argumen. Bintang Movistar Yamaha itu tampak lebih marah dari sebelumnya.

Start dari posisi kedua hari ini adalah Danilo Petrucci. Ini merupakan sinyal bahaya bagi Marquez. Sebab, di Assen, Petrucci nyaris mengalahka­n Valentino Rossi pada lap terakhir. Petrucci bisa membalap dengan sangat berani untuk tidak menyebutny­a nekat. Alasannya, dia jauh dari persaingan perebutan gelar juara dunia, sehingga akan bertarung tanpa beban untuk merebut kemenangan.

Marquez bisa menemui situasi yang sama pada balapan hari ini. Petrucci sedang on fire dan dalam kondisi trek basah, dia bisa lebih agresif. ’’Dalam kondisi kering, kami sedikit bermasalah dibandingk­an dengan basah. Besok (hari ini) kita tidak tahu cuacanya seperti apa, tapi aku akan berjuang maksimal untuk mendapat hasil terbaik,’’ ucap Petrucci.

Sementara itu, duo Movistar Yamaha selalu sulit menghadapi kondisi trek basah. Vinales akan mulai balapan di posisi ke-11, berselisih 1,521 detik dari Marquez. Rekan setimnya, Valentino Rossi, sedikit lebih baik karena berada di posisi kesembilan. (cak/c17/nur)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia