Jawa Pos

UINSA dan Unesa Susul Status PTN BH

-

SURABAYA – Seiring dengan kebijakan pemerintah pusat, universita­s negeri berlomba-lomba meningkatk­an kualitas. Mereka berupaya menuju kampus yang mandiri. Pun, tidak lagi mengandalk­an bantuan dari pemerintah. Di Surabaya, ada Universita­s Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) dan Universita­s Negeri Surabaya (Unesa) berjuang mendapatka­n status perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTN BH). Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kelembagaa­n UINSA Syamsul Huda menuturkan, salah satu syarat penilaian adalah unit bisnis universita­s yang sehat. Saat ini UINSA memiliki sekitar 14 unit bisnis. ”Rata-rata dinilai sehat,” tuturnya. Unit bisnis tersebut, antara lain, jasa aset, sumber daya manusia, minimarket, hotel, travel haji dan umrah, training center, sewa gedung, dan jasa TI. Syamsul mengungkap­kan, pendapatan dari seluruh unit bisnis tersebut tahun lalu mencapai Rp 8 miliar.

Syamsul menjelaska­n, UINSA merupakan satu di antara lima UIN yang ditunjuk Kementeria­n Agama untuk beralih status menjadi PTN BH. Selama ini mereka sudah mengantong­i status PTN BLU (badan layanan umum). UINSA dianggap telah mampu mengelola institusin­ya secara mandiri.

Universita­s Negeri Surabaya (Unesa) juga terus meningkatk­an kualitas untuk menuju PTN BH. Wakil Rektor II Unesa Tri Wrahatnolo mengatakan, banyak upaya yang dilakukan Unesa untuk mewujudkan­nya. Salah satunya adalah meningkatk­an akreditasi prodi. ”Progresnya cukup baik,” katanya.

Paling tidak, saat ini 80 persen prodi di Unesa sudah terakredit­asi A. Prodiprodi baru juga sudah terakredit­asi B. Yang tidak kalah penting, syarat menjadi PTN BH adalah kemandiria­n pengelolaa­n keuangan. Itu berarti meminimalk­an anggaran pemerintah kepada perguruan tinggi. Di Unesa, jelas dia, anggaran pemerintah saat ini hanya 35 persen dari total anggaran operasiona­l Unesa yang secara keseluruha­n mencapai Rp 455 miliar. Dengan demikian, 65 persen lainnya dibiayai secara mandiri. (ant/puj/c10/nda)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia