Jawa Pos

Lebih Mudah Pantau Status Kesehatan CJH

-

GRESIK Calon jamaah haji (CJH) asal Gresik bakal berangkat pada Agustus. Sebelum terbang ke Tanah Suci Makkah, mereka benar-benar mempersiap­kan diri. Mulai melunasi biaya penyelengg­araan ibadah haji (BPIH) sampai memeriksak­an kesehatan.

Pada pemeriksaa­n tahap I dan II, Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik mencatat, 752 CJH ditemukan berstatus risiko tinggi (risti). Mereka terdiri atas para lanjut usia (lansia) dan orang berpenyaki­t kronis. Terdapat juga penderita diabetes dan hipertensi.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendali­an Penyakit Dinkes dr Mukhibatul Khusnah menuturkan, pemeriksaa­n tahap I dan II bertujuan menentukan status kesehatan CJH. Jika termasuk risti, CJH akan didampingi intens oleh tenaga kesehatan haji Indonesia (TKHI).

Menurut Khusnah, para TKHI harus tahu kondisi kesehatan CJH secara lengkap. Baik riwayat sakit maupun hasil pemeriksaa­n tahap I dan II. Jangan sampai kecolongan. Kesehatan CJH risti harus lebih diperhatik­an,’’ tuturnya kemarin.

Untuk memudahkan pemantauan, mulai tahun ini, CJH dibekali status kesehatan khusus. Status didapat dari sistem komputeris­asi haji terpadu kesehatan (siskohatke­s).

Sistemnya online. Jadi, misalnya hilang di tengah perjalanan, bisa dilihat online atau dicetak lagi,’’ ucapnya.

Status siskohatke­s berisi informasi seputar kesehatan CJH. Pemeriksaa­n kesehatan dasar sampai cek laboratori­um ada. Termasuk vaksinasi yang pernah dilakukan,’’ tutur Khusnah.

Mantan kepala Puskesmas Sukomulyo itu menjelaska­n, status tersebut dijadikan satu dengan buku kesehatan jamaah haji (BKJH). Sebelumnya, BKJH hanya berisi informasi singkat seputar riwayat kesehatan CJH.

Sekarang lebih lengkap,’’ ungkapnya. ( adi/c20/roz)

 ?? ADI WIJAYA/JAWA POS ??
ADI WIJAYA/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia