Diaspora Bangun Daerah
BANYUWANGI - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menggalang kekuatan warga Banyuwangi yang tinggal di berbagai belahan Indonesia dan dunia atau biasa disebut diaspora, untuk bersama-sama me ngem bangkan daerah. Tiap tahun, seperti pada pekan lalu, diadakan pertemuan Diaspora Banyuwangi Sedunia di Banyuwangi. Ribuan warga yang sedang mudik Lebaran itu bersilaturahim, bernostalgia, sekaligus menggalang ide dan pemikiran untuk daerah.
”Sudah empat tahun terakhir ini kami rutin menggelar acara Diaspora Banyuwangi Sedunia. Acara ini kami desain untuk semakin menguatkan cinta kepada Banyuwangi. Di sini mereka saling bersapa, memunculkan kembali kenangan masa kecilnya, dan Insya Allah bisa semakin menumbuhkan cinta pada daerah. Kalau sudah cinta, otomatis tergerak untuk bantu mengembangkannya,” ujar Anas.
Menurut Anas, pengembangan daerah tidak bisa dilakukan hanya oleh pemerintah daerah. Peran seluruh warga, termasuk para diaspora, sangat penting. ”Kebijakan untuk melibatkan para diaspora dalam mengembangkan daerah ini bagian untuk mempercepat pembangunan Banyuwangi,” ujar Anas.
Di momen Diaspora Banyuwangi Sedunia, mereka membangun solidaritas untuk daerah dan bertukar informasi. Salah seorang diaspora Banyuwangi yang hadir adalah Mochlis Handi ”Dody” Kurniawan, pengusaha pariwisata yang tinggal di Nagoya, Jepang. Dia akan mengajak warga Banyuwangi di Jepang untuk berkontribusi bagi daerahnya.
”Kami tidak ingin hanya punya uang lalu beli tanah di daerah, tapi kami ingin kontribusi kami bagi daerah bertujuan jelas. Sejak Pak Anas datang ke Jepang beberapa waktu lalu karena diundang salah satu pusat penelitian kebijakan publik di sana, akhirnya kami punya koordinator khusus yang menangani siapa pun diaspora di Jepang yang ingin memberi kontribusi bagi Banyuwangi,” jelas Dody.