Jawa Pos

Listrik Padam, Rumah Nyaris Terbakar

Ratusan Balon di Lebaran Ketupat

-

TRENGGALEK – Ratusan balon udara berada di langit Trenggalek pada perayaan Lebaran ketupat kemarin (2/7). Itu mengakibat­kan sejumlah aliran listrik PLN padam serta beberapa rumah nyaris terbakar.

Bahkan, ada salah satu balon udara berukuran raksasa yang jatuh menimpa kabel saluran udara tegangan menengah (SUTM) di depan SMP Negeri 1 Trenggalek. Akibatnya, seluruh aliran listrik di Tugu dan sebagian Trenggalek Kota padam hingga beberapa saat. ’’Tim kami langsung turun untuk melakukan evakuasi, sekarang sudah menyala,’’ kata Manajer PLN UPJ Trenggalek Tarwoko.

Menurut dia, jatuhnya balon udara pada jaringan listrik PLN bisa berakibat fatal. Selain mengakibat­kan terganggun­ya suplai aliran listrik, jatuhnya balon udara bisa memicu terjadinya kebakaran. ’’Aliran listrik tidak hanya diperuntuk­kan bagi keperluan rumah tangga, tetapi juga untuk fasilitas penting lain seperti rumah sakit, puskesmas, dan kantor polisi,’’ imbuh Tarwoko.

Pria asal Madiun itu mengaku telah mengeluark­an imbuan bersama pemerintah daerah serta kepolisian agar masyarakat tidak menerbangk­an balon udara. Sebab, arah balon, ketinggian, serta jatuhnya tidak dapat dikendalik­an.

Meski demikian, pada Lebaran ketupat, masih banyak yang nekat menerbangk­an balon udara. Bahkan, jumlahnya mencapai ratusan yang tersebar hampir di seluruh kecamatan. ’’ Yang jelas, hari ini siaga penuh untuk mengamanka­n jaringan PLN agar pasokan listrik ke pelanggan tetap menyala,’’ imbuhnya.

Sementara itu, Kasubbaghu­mas Polres Trenggalek Iptu Supadi menyatakan, aparat kepolisian juga ikut melakukan pemantauan potensi kebakaran maupun bahaya lainnya karena peluncuran balon udara. ’’Informasi di wilayah Suruh juga menyebut ada yang jatuh ke jaringan listrik dan mengakibat­kan listrik padam,’’ ujarnya.

Di sisi lain, jatuhnya balon udara juga nyaris mengakibat­kan kebakaran rumah di Desa Sumber, Kecamatan Karangan. Sejumlah warga dan pemilik rumah yang mengetahui kejadian tersebut langsung berlarian dan menyingkir­kan balon udara. Kejadian serupa terjadi di depan Ponpes Babul Ulum, Desa Durenan, Kecamatan Durenan. Beruntung, balon berhasil diamankan warga.

Sementara itu, Wakil Administra­tor Perhutani Wilayah Kediri Selatan Andi Iswindarto mengaku telah menyiagaka­n 50 personel polisi hutan dan puluhan penyadap pinus untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan akibat balon udara. ’’Tadi sempat ada tiga yang jatuh di wilayah Kampak, tetapi sudah berhasil diamankan. Alhamdulil­lah sampai saat ini kebakaran hutan nihil,’’ ujarnya.

Menurut dia, hutan di Trenggalek saat ini berada dalam kondisi kering sehingga rawan terjadi kebakaran. Pihaknya mengimbau masyarakat untuk bijak dalam melakukan aktivitas yang bisa memicu terjadinya kebakaran.

 ?? ZAKI JAZAI / JAWA POS RADAR TRENGGALEK ?? BERBAHAYA: Anak-anak di Desa Durenan ketika menemukan balon udara yang jatuh.
ZAKI JAZAI / JAWA POS RADAR TRENGGALEK BERBAHAYA: Anak-anak di Desa Durenan ketika menemukan balon udara yang jatuh.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia