Jadi Aparat Kampung, Satpam, dan Satpol PP
Lagi, Ratusan Mantan OPM Serahkan Diri
JAYAPURA – Ratusan tentara dan simpatisan Organisasi Papua Merdeka (OPM) menyerahkan diri. Mereka sekaligus juga berikrar kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ratusan orang itu terdiri atas 14 Tentara Pembebasan Nasional (TPN) OPM plus 200-an simpatisan. Diserahkan pula satu pucuk senjata api laras panjang jenis AK-47. Juga, bendera mirip bendera Bintang Kejora.
Pembacaan ikrar oleh perwakilan TPN OPM Yusko Kogoya dilakukan di hadapan Bupati Puncak Jaya Henock Ibo, Danrem 173/PVB Brigjen TNI I Nyoman Cantiasa, Dandim 1714/Puncak Jaya Letkol Inf Lukman Arif, dan Kapolres Puncak Jaya AKBP Hotman Hutabarat di Distrik Tinginambut, Kabupaten Puncak Jaya, Sabtu (1/7).
”Bersedia mengajak seluruh saudara-saudara yang masih berada di hutan agar segera turun dan kembali ke pangkuan NKRI. Dan, meminta kepada aparat keamanan TNI dan Polri menjamin keamanan jika ada anggota TPN OPM yang kembali dan menyerahkan amunisi atau sen- jata api dengan sukarela,” kata Yusko Kogoya dalam rilis yang diterima Cenderawasih Pos ( Jawa Pos Group) dari Penerangan Kodam (Pendam) XVII/Cenderawasih kemarin (2/7).
Permintaan keamanan itu langsung direspons. Brigjen I Nyoman Cantiasa menyatakan, TNI menyatakan menjamin keamanan mereka.
Turun gunungnya para tentara dan simpatisan OPM itu sudah terjadi beberapa kali di wilayah Puncak Jaya. Bupati Henock menyebutkan, pada 2009, sekitar 100 mantan OPM yang menyatakan kembali ke pangkuan NKRI telah direkrut menjadi aparat kampung.
Selanjutnya, pada 2013, 100 mantan OPM lainnya yang telah meletakkan senjata menjadi sekuriti (satpam) dan anggota Satpol PP (Pamong Praja) Kabupaten Puncak Jaya.
Dua tahun lalu, tepatnya pada HUT Ke-70 Kemerdekaan RI, 120 anggota TPN OPM juga kembali ke pangkuan NKRI. ”Dengan kembalinya saudara-saudara kita ini ke pangkuan NKRI, semua stakeholder di Puncak Jaya menjaga mereka agar tak terpengaruh paham menyimpang radikalisme sehingga dapat membuat mereka kembali terjerumus,” katanya.