Hadapi Kendala Memilih Kiper Ketiga
MANCHESTER City mungkin bakal menyesali keputusan melepas Willy Caballero pada akhir musim lalu. Sebab, tanpa Caballero, City kini hanya memiliki dua kiper. Memang, City sudah merekrut Ederson Moraes dari Benfica. Mereka juga masih memiliki Claudio Bravo dan Joe Hart.
Namun, kans Hart untuk bertahan di Etihad Stadium sangat kecil. Hart jelas keberatan jika hanya menjadi kiper ketiga di City. Kiper timnas Inggris itu, kabarnya, meminta manajemen melepasnya ke klub lain. Persoalannya, belum ada klub yang bersedia membayar banderol transfer Hart sebesar GBP 25 juta (Rp 433,97 miliar). Lalu, menanggung gaji per pekan Hart yang mencapai GBP 125 ribu (Rp 2,16 miliar).
Manchester United, kabarnya, bersedia menampung Hart. Mereka, tampaknya, juga sudah membuat antisipasi, jika sewaktu-waktu David de Gea hengkang. Selain United, tim promosi Newcastle United berminat memboyong Hart.
Nah, City semakin sulit memilih kiper ketiga. Sebab, kiper ketiga musim lalu, Angus Gunn, memutuskan bergabung dengan Norwich City dengan status pinjaman. ”Sangat sulit mendapat menit bermain di sana,” kata Gunn kepada talkSPORT. ”Anda tentu harus membuat keputusan besar. Jika tidak bisa turun di Premier League, Anda harus segera mencari tempat baru,” ungkap kiper 21 tahun tersebut.
Memang, selama ini, jabatan kiper ketiga secara praktis hanyalah penghangat bangku cadangan di City. Kiper ketiga City yang kali terakhir tampil sebagai starter adalah Stuart Taylor. Saat itu, Taylor turun di Piala FA versus Scunthorpe pada 2010.
Apa pun kendalanya, slot kiper ketiga tetap harus ada. Apalagi, Bravo mungkin tak bisa langsung bergabung pada awal musim. Dia bakal mendapat jatah libur ekstra setelah tampil di final Piala Konfederasi 2017.
Jadi, sebagaimana dilansir Manchester Eevening News, City mungkin akan memanfaatkan dua kiper tim U-18 mereka. Yakni, Daniel Grimshaw dan Arijanet Muric.