Sorotan buat Ganda Putra Pelapis
Kejuaraan Dunia Jadi Penentu
JAKARTA – Secara umum, prestasi bulu tangkis Indonesia belum mencerminkan harapan besar kepada para penggawa Merah Putih. Selain Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, ganda putra Indonesia yang lain belum bisa memberikan gelar di level teratas bulu tangkis dunia. Namun, mengandalkan Marcus/Kevin semata bakal menjadi blunder seperti saat mereka cedera saat ini.
Misalnya, yang terlihat kala mereka tampil di Indonesia Open Super Series Premier lalu. Secara mengejutkan, Marcus/Kevin tersingkir sejak babak pertama. Lalu, bagaimana dengan ganda putra pelapis? Fajar Alfian/M. Rian Ardianto dan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi yang menjadi tumpuan lain belum bisa berbuat banyak.
Khusus Angga/Ricky, sepanjang 2016–2017, mereka belum mendulang satu gelar pun. Performa mereka kian menurun seiring cedera engkel kanan yang sempat didera Ricky. Herry Iman Pierngadi, pelatih ganda putra pelatnas, menerangkan bahwa Ricky belum kembali ke performa awal. ”Se harusnya mereka bisa meningkatkan motivasi lagi,” ujarnya.
Di Indonesia Open lalu, Angga/ Ricky bahkan harus mengakui keunggulan junior mereka, Fajar/ Rian. Tetapi, performa Fajar/ Rian yang sempat diharapkan bisa naik juga belum menunjukkan konsistensi yang baik.
Setali tiga uang dengan Angga/Ricky, mereka langsung tersungkur di babak pertama Australia Open Super Series 2017. Serangkaian program peningkatan performa ganda putra tengah dirancang. Salah satunya menggelar pelatihan di Bali.
Herry IP menyatakan, dengan langkah tersebut, diharapkan para pemain bisa sedikit mendapatkan relaksasi. ”Sembari memberikan penekanan secara mental buat mereka untuk bisa bangkit,” terangnya. Pada Agustus mendatang, ganda putra akan membagi kekuatan di dua event besar bulu tangkis. Yakni, Kejuaraan Dunia dan SEA Games 2017.
Angga/Ricky, Marcus/Kevin Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro akan berjuang di Kejuaraan Dunia. Sedangkan Fajar/Rian dan Berry Angriawan/ Hardianto diharapkan bisa menyelamatkan medali emas di ganda putra.
Peringatan laksana ultimatum pun dialamatkan kepada Angga/ Ricky. Sepanjang 2017, muncul peluang adanya perubahan pasangan. Tentunya dengan mengacu prestasi para pasangan pelapis saat ini yang kurang maksimal. Perubahan bisa saja terjadi pada Angga/ Ricky dan atau Ahsan/Rian. Kejuaraan Dunia 2017 bakal menjadi salah satu penentu. Sebab, penentuan komposisi terbaik akan difokuskan tahun ini menuju Olimpiade 2020 Tokyo sebagai sasaran besarnya.
Kabidbinpres PP PBSI Susy Susanti menjelaskan, para pasangan ganda putra pelapis harus bisa menunjukkan peningkatan. ”Saya sudah sampaikan kepada mereka, kalau bisa melewati prestasi seniornya, kenapa nggak?, ujarnya. Menurut Susy, perbaikan mentalitas tersebut menjadi modal besar untuk kekuatan bulu tangkis Indonesia selanjutnya.