Modifikasi Kursi Roda
SURABAYA – Inovasi transportasi diciptakan untuk membantu penyandang tunadaksa. Lima mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) membuat kursi roda listrik yang bisa digu nakan secara mandiri oleh para penyandang disabilitas.
Alat ciptaan Imam Yulianto, Kenno Robby, Ahmad Ayman, Achmad Hidayat, dan M. Miftahuddin tersebut bernama three wheels electric bike (Trike). Bentuk Trike mirip kursi roda dengan tambahan setang sepeda di bagian depan.
Di bawah setang alat tersebut, terdapat kotak hitam. Isinya aki untuk menjalankan Trike. ”Kotak aki ini tersambung langsung dengan mesin Trike yang berada di roda depan,” ujar Imam Yulianto.
Ide pembuatan Trike tersebut berawal dari kegelisahan melihat penyandang tunadaksa yang kesulitan melakukan aktivitas keseharian. Untuk bepergian, mereka umumnya mengandalkan sanak keluarga untuk mendorong ke sana kemari menggunakan kursi roda.
Sementara itu, jika ada penyandang tunadaksa yang melakukan aktivitas secara mandiri, mereka menggunakan sepeda dengan cara dikayuh. ”Kekurangan ini yang menginspirasi kami membuat Trike,” jelas mahasiswa jurusan teknik elektro industri itu.
Prinsip Trike sebenarnya mirip sepeda listrik. Trike bisa dijalankan dengan bantuan mesin. Pengguna tinggal tancap gas di bagian setang untuk menjalankannya. Untuk menghindari kecelakaan, Trike telah didesain khusus untuk kenyamanan pengguna penyandang tunadaksa. Trike hanya bisa melaju dengan kecepatan kurang dari 12 mph. Trike juga dapat berjalan maju-mundur.
Selain menggunakan tenaga listrik, saat ini tim sedang merancang alternatif energi melalui panel surya. Pemasangan energi alternatif itu digunakan untuk antisipasi jika dalam perjalanan daya aki habis. ”Ini sudah kami persiapkan,” tuturnya.